Jelang Puasa Harga Kepokmas di Depok Kian Menindih

DEPOK, headlinejabar.com

Jelang bulan suci Ramadan, para pedagang mulai menaikkan harga bahan pokok. Hal itu terlihat di Pasar Agung Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/5/2016).

Beberapa pedagang sudah menaikkan harga pokok seperti gula pasir, bawang merah, gula merah, kacang tanah. Pedagang berdalih, mereka tidak memiliki pilihan untuk tidak menaikkan harga bahan pokok, karena mereka sendiri mengambil kebutuhan pokok itu dengan harga yang sudah naik.”Sudah beberapa hari ini harga beberapa bahan pokok sudah naik. Mau tidak mau, kami pun menjualnya dengan menaikkan harga sedikit, karena kami membeli dari tangan pertama itu sudah naik harganya, “kata salah satu pedagang di Pasar Agung.

Baca Juga  Pembangunan Bizpark Cibening Dimulai, Proyeksi Kawasan Pergudangan Strategis di Purwakarta

Dia mengatakan, umumnya kebutuhan pokok mengalami kenaikan antara Rp1.000 sampai Rp4.000. Hanya kebutuhan bawang Putih yang mengalami kenaikan signifikan, dari harga Rp30.000 sampai Rp45.000 per Kg.

Beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti harga gula. Gula pasir yang sebelumnya cuma seharga Rp12.000 per Kg, kini naik jadi Rp15.000 per Kg. Sama halnya dengan harga Telur ayam kenaikannya mulai dari Rp22.000 saat ini Rp25.000 ribu per Kg.

Begitu juga dengan harga cabe super Rp24.000 per Kg, rawit hijau Rp20.000 per Kg dan cabe merah besar Rp35.000, Wortel awal Rp8000 per Kg saat ini Rp20.000 per Kg, jengkol awal Rp35.000 saat ini Rp60.000 per Kg, sementara itu untuk harga beras tetap stabil.

Baca Juga  Sidak Pasar Walikota Fokus Pada Harga-Harga Sembako

Sementara itu harga Ayam ras dan Daging juga mengalami kenaikan dari awalnya harga Ayam Rp18.000 per Kg saat ini menjadi Rp40.000 per Kg begitu juga dengan harga Dading Sapi lokal dari harga Rp111.500 per Kg saat ini menjadi Rp120.000 per Kg.

“Harga ini akan terus naik menjelang hari raya,kalao kami tidak tau penyebab nya apa kami dapat harga sudah tinggi, pembeli juga paham kalao menjelang puasa pasti naik,” papar mustofa dan Sarianto pedang Ayam dan daging.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta dan Hiswana Migas Peringatkan Agen dan Pangkalan. Ada apa?

Kenaikan harga jelang bulan puasa selalu rutin terjadi akibatnya Konsumen hanya bisa menggerutu, meski tidak punya pilihan lain.

“Dari tahun ke tahun begini. Harusnya pemerintah bisa stabilkan harga di pasar. Hidup saja sudah susah masa harus mau makan saja juga susah begini,” ungkap sumarni (55).

Begitu juga Yunis. Mengeluhkan kebijakan pemerintah yang belum bergerak antisipasi kenaikan harga.

“Pemerintah jangan cuma diam saja, nanti kalau masyarakat pada demo baru pada angkat bicara. Apa harus begitu terus?,” ucap dia.(*)


Editor : Dicky Zulkifly