Sebagai realisasi program Depok Sahabat UKM, Pemkot Depok merencanakan membangun 1.000 kios yang ditujukan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal. Pembangunan ini dimaksudkan untuk lebih mengakrabkan para masyarakat kepada produk lokal buatan masyarakat Depok.
“Untuk tahun ini masih taraf sosialisasi, pada 2017 baru akan direalisasikan,” ujar Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pasar Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar (DKUP) Kota Depok Ikhwan Suryadin di Gedung Dibaleka Depok, Jawa Barat, Jumat (20/5/2016).
Ikhwan mengatakan, program ini ditargetkan akan selesai selama lima tahun, yaitu pada 2021 nanti. Mekanismenya adalah penyediaan 200 kios pada tiap tahunnya.
“Prosesnya bertahap. Kami targetkan tiap tahun 200 kios, jadi selama lima tahun genap ada 1.000 kios,” tutur Ikhwan.
Rencananya, kios-kios UKM ini akan dibangun di pasar-pasar milik Pemkot Depok. Mengenai jumlah kios di tiap pasarnya, Ikhwan mengatakan bahwa itu tergantung dengan luas lahan pasar itu sendiri.
Misalnya untuk di Pasar Agung akan dibangun di lantai dua dengan bentuk sekat bisa terdapat 180 kios dengan ukuran 2×2 meter, sementara untuk Pasar Musi jumlah kios diperkirakan sekitar 150 kios, dan Pasar Tugu diperkirakan sekitar 26 kios.
“Kami lihat lahannya juga, tidak bisa diseragamkan jumlah kiosnya di tiap pasar,” ujar Ikhwan.
Selain di pasar milik Pemkot, sejumlah pasar modern pun menjadi target untuk menyediakan kios bagi UMKM ini. Hal tersebut sudah tertera di Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 18 tentang UMKM, di mana dalam Perda tersebut disebutkan bahwa pasar modern harus menyediakan dua persen lahan bagi UMKM.
“Sesuai Perda tersebut, pasar modern juga termasuk dalam program ini, tidak hanya pasar milik Pemkot saja,” pungkas Ikhwan.(*)
