Tim Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) Kecamatan Batununggal Kota Bandung, Jawa Barat, fokus pada optimalisasi program Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di kewilayahan, terutama program Magrib Mengaji.
Kasubag Program Kecamatan Batununggal, Evi Noviani mengatakan, akan mengapresiasi anak penghafal Alquran yang aktif Magrib Mengaji.
“Mudah-mudahan ini bisa mendorong anak-anak yang lainnya sehingga ketika magrib tiba untuk kembali ke masjid. Jadi tidak lagi ke media sosial atau main di luar, misalnya,” jelas Evi dalam kegiatan Bandung Menjawab di Ruang Media Lounge Kota Bandung, Kamis (19/5/2016).
Selain itu, untuk lebih gencar dalam mensosialisasikan program ini kepada masyarakat, Kecamatan Batununggal akan mengundang dai ibu kota, Mamah Dedeh, untuk hadir memberikan ceramah. Kegiatan gebyar tersebut direncanakan akan digelar pasca Idul Fitri dan akan diiringi dengan pemberian santunan kepada panti jompo.
“Kebetulan di wilayah kita ada TSM (Trans Studio Mall-red),” tambahnya. Oleh karena itu kegiatan akan dilaksanakan di tempat tersebut.
Terkait dengan program PIPPK lainnya, Evi mengatakan pihaknya sedang menggalakan penanaman lebih dari 1000 pohon di wilayah Batununggal. Hal tersebut bertujuan untuk lebih membuat wilayahnya lebih sejuk.
“Kita berharap sepuluh dua puluh tahun mendatang Bandung bisa lebih sejuk,” jelasnya.
Dalam hal penyerapan anggaran, Evi mengaku masih menemui kesulitan dalam pengelolaan program PIPPK. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya Sumber Daya Manusia yang mumpuni di wilayah kecamatan.
“Setiap kelurahan hanya ada 5-6 petugas saja,” jelas Evi. Jumlah tersebut dirasa kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk dan beban kerja yang dihadapi oleh para petugas.
Namun demikian, tahun ini ia tengah mengoptimalkan SDM yang tersedia untuk tetap dapat menghadapi berbagai program pelayanan kepada masyarakat.(*)