Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) yang bertempat di Jakarta Convention Center, Senin (16/5/2016), dihadiri oleh Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowaddjojo dan Presiden IDB Mohamed Ali.
Dalam pertemuannya dibahas mengenai pembangunan berkelanjutan hingga pengentasan kemiskinan menjadi salah satu fokus pembahasan. Menurut Presiden IDB Ahmad Mohamed Ali, pembangunan yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Pertama untuk mencapai kesejahteraan ekonomi. Untuk membangun perangkat moneter yang dapat mengintegrasikan seluruh elemen keuangan demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Dan juga dapat mengentaskan kemiskinan dan juga mengurangi pengangguran,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan, pembangunan berkelanjutan saat ini sangat membutuhkan pembiayaan dari sistem keuangan syariah. Untuk itu, perlu kerja sama dengan negara islam agar pembangunan berkelanjutan dapat tercapai untuk dapat mengentaskan kemiskinan.
“Islam finance memiliki dua misi. Pertama tujuan ekonomi dan sosial. Sosial untuk mereka yang membutuhkan. Sedangkan ekonomi untuk keuntungan. Khususnya untuk ekonomi, pembangunan berkelanjutan saat ini butuh bantuan dari pembiayaan syariah,” jelasnya.
Agenda hari ini juga ada sidang tahunan IDB akan digelar dengan beberapa seminar. Pertemuan ini dilakukan selama satu hari penuh dan dihadiri oleh delegasi dari 56 negara.(*)
