Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar dipastikan berjalan di Bali pada 23 Mei 2016 mendatang. Sejauh ini sudah muncul beberapa nama sebagai calon ketua umum. Sampai kini, DPD Partai Golkar Kota Depok, Jawa Barat, belum menentukan sosok yang bakal calon ketua umum yang akan dipilih.
“Di tingkat kota nantinya kita diberi hak untuk memilih Ketum, tetapi untuk saat ini belum ada pembicaraan tersebut secara formal. Baru sekedar dialog di antara kami sebagai pengurus di tingkat kota,” jelas Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Babai Suhaimi kepada headlinejabar.com, Sabtu(7/5/2016).
Babai menjelaskan, tak hanya DPD tingkat kota dan kabupaten, suara untuk pemilihan juga dimiliki oleh DPD I tingkat provinsi. Meski demikian, pengurus di jajaran kota dan kabupaten, akan memiliki “deal politik” yang bakal ditentukan di tingkat DPD Golkar Jawa Barat.
“Termasuk ada beberapa perjanjian yang nantinya jadi keinginan semua DPD tingkat kota maupun kabupaten untuk dapat menentukan calon kepala daerah dan anggota DPR yang mereka kehendaki,” kata Babai.
Ketua yang baru, nantinya harus memiliki jiwa yang besar untuk menyerahkan semua keputusan untuk memilih calon kepala daerah pengurus di tingkat kota dan kabupaten.
“Kalau dulu ada andil dari pusat untuk menentukan ketua,tetapi didalamnya kepengurusan nantinya semua hal itui dilimpahkan ke tingkat kota atau kabupaten,” tandas dia.(*)
