Dua pentolan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mendukung Dedi Mulyadi jadi Gubernur Jawa Barat pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat tahun 2018 mendatang. Dua pentolan KAHMI itu antara lain Akbar Tanjung dan Viva Yoga Mauladi.
Dua tokoh besar yang masing-masing duduk sebagai Ketua Majelis Penasehat KAHMI Nasional dan Presidium Majelis Nasional KAHMI bukan hanya mendukung Dedi dari segi politis. Akbar Tanjung dan Viva Mauladi mendukung laju kepemimpinan Dedi Mulyadi dalam roda pemerintahan di Purwakarta.
Khususnya pembangunan yang dikonversi dari segi nilai-nilai kebudayaan, ini merupakan langkah taktis dalam mencapai pembangunan daerah. Akbar Tanjung memberikan contoh kasus di Jakarta, khususnya warga Betawi punya sosok Ridwan Saidi yang mengetahui segala unsur dan aspek kebudayaan Betawi.
Ini dinila Akbar sinergis, saat pemikiran Ridwan Saidi disandingkan dengan pemikiran Akbar di sisi politik. Saat dikonversi untuk kepentingan membangun Jakarta, budaya dan politik bisa menjawab segala tantangan-tantangan yang ada.
“Dedi Mulyadi memahami betul budaya Sunda, dikonversi kepada budaya nasional, dan lahirlah kemajuan. Sebagaimana apa yang menjadi tujuan HMI, yakin usaha sampai untuk kemajuan, kita adalah mahasiswa Islam yang berorientasi pada kemajuan, keindonesiaan, keislaman. Harus diwujudkan oleh KAHMI,” terang Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini, dalam sambutan pembukaan Rakornas ke-III KAHMI di Plaza Hotel Purwakarta, Rabu (4/5/2016) malam.
Akbar yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar memandang, KAHMI wajib mewujudkan semua impian anggota-anggota di dalamnya. Politik dan budaya, bisa disandingkan dalam wilayah budaya. Dikonversi dengan budaya Islam.
“Saya doakan Adinda Dedi Mulyadi jadi Gubernur Jawa Barat. Semuanya yang hadir di sini, yakin usaha sampai. Termasuk saya doakan Adinda Viva Mauladi jadi menteri mewakili PAN,” terang Akbar Tanjung direspon tepuk tangan ratusan peserta Rakornas yang hadir.
Sementara Viva Yoga Mauladi berpandangan, Rakornas ini membahas hal-hal internal organisasi, politik nasional, dan pandangan internal KAHMI seputar rencana politik. Kader HMI terdistribusi di semua lembaga Parpol.
Menurut Viva, KAHMI merupakan kader intelektual. Masuk di legislatif dan eksekutif termasuk di berbagai sektor pemerintahan yang lain.
“Kita di sini, warga Jawa Barat pasti dukung Kang Dedi Mulyadi jadi Gubernur Jawa Barat. Dia potensial mencalonkan diri di Pilgub Jawa Barat, apalagi jika disandingkan dengan Desi Ratnasari,” terang Viva.
Ketua Presidium KAHMI Jawa Barat Dedi Mulyadi, sejak tahun 2003 ia memutuskan untuk menjabarkan gagasan Caknur di wilayah Islam, doktrin dan peradaban.
“Pemerintah belum hadir dan fokus pada perhatian kelompok-kelompok adat. Padahal, saat ditinjau mereka memiliki kesejateraan dan masa depan hidup yang jauh lebih baik. Meski tanpa bantuan jaminan sosial, pendidikan, kesehatan, dan subsidi beras Raskin,” papar Dedi.(*)