BANDUNG, headlinejabar.com

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jawa Barat, R Fitrun Fitriansyah resmi dilantik untuk menjabat secara sah, DPD Hanura Jawa Barat lima tahun ke depan atau di periodisasi jabatan 2016-2021.

Pelantikan digelar bersamaan dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Hanura Jawa Barat di di Savoy Homann Bidakara Hotel, Kota Bandung, Jumat (29/4/2016). Dalam hajat partai itu, hadir beberapa tokoh politik Jawa Barat yakni Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Bekasi Neneng Hasanah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.

Ditanya secara khusus seputar kehadiran dua sosok yang digadang-gadang siap maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang, yakni Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil, Fitrun menjawab dengan mendoakan kedua politisi tersebut.

“Kita doakan kedua tokoh tersebut mudah-mudahan pada sehat, dan berkomitmen untuk lebih jauh membangun Jawa Barat,” kata Fitrun menjawab pertanyaan headlinejabar.com dalam kesempatan konperensi pers di tengah Pelantikan dan Rakorda DPD Hanura Jawa Barat. 

Foto : Dari kiri ke kanan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Walikota Bandung Ridwan Kamil menerima penghargaan dari DPD Hanura Jawa Barat.(Dicky Zulkifly – headlinejabar.com)

Sikap Hanura Jawa Barat memang terlihat memperlakukan khusus kedua poltisi yang masing-masing menjabat selaku Bupati Purwakarta dan Walikota Bandung itu. Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil keduanya sama-sama diberikan penghargaan oleh Hanura Jawa Barat selaku kepala daerah berprestasi.

“Untuk permasalahan pemilihan gubernur, kita doakan kedua tokoh tersebut sehat dan semakin berpikir keras untuk memajukan Jawa Barat. In sha Allah,” jawab Fitrun.

Fitrun tak menampik, elektabilitas dan kapabilitas kedua politisi penjabat kepala daerah itu tak bisa lagi diragukan. Namun, apakah Hanura Jawa Barat benar-benar menaruh hati untuk melamar Dedi Mulyadi atau Ridwan Kamil di bursa pencalonan Pilgub Jawa Barat mendatang?

“Dua tokoh itu kan yang sudah membuktikan prestasinya. Jadi ketika kita memilih pemimpin itu harus yang punya prestasi. Bu Netty apalagi, beliau sudah mendampingi Pak Aher jadi gubernur dua periode, jadi sudah paham betul,” tutur Fitrun.(*)

Redaksi
Edior : Dicky Zulkifly