Lapas Sering Rusuh, Komisioner Ombudsman Salahkan Negara

DEPOK, headlinejabar.com
Fenomena gunung es terkait kerusuhan di berbagai lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia menurut Komisioner Ombudsman Prof Adrianus Meliala karena kurang nya perhatian negara terhadap kehidupan para narapida di berbagai Lapas di daerah.
Adrianus mengungkapkan, bahwa untuk melakukan pencegahan terhadap kerusuhan di Lapas seharusnya negara mengambil langkah extrim seperti yang dilakukan di negara lain.
“Yang pertama segera melakukan isolasi total bagi penghuninya yang ke dua menutup komunikasi total karena begitu mereka keluar dan tahu mereka akan melakukan hal yang sama yaitu membuat kerusuhan,” jelasnya, Senin (25/4/2016).
Menurutnya, di Indonesia langkah seperti itu sudah di lakukan, tetapi hanya teori saja tidak bisa di terapkan di lapangan, sehingga munculah kerusuhan dimana-mana.
“Ini adalah buah dari apa yang kita tanam sendiri karena selama ini negara sangat melupakan pasal-pasal lapas dan saat ini itu semua terjadi jadi kita terima saja,” tegasnya.
Selain pasal-pasal yang dilupakan oleh negara, faktor lain pemicu dari kerusuhan adalah kurangnya tenaga keamanan di lapangan.
“Saat ini tingkat kekurangannya itu mencapai 15 persen dari kecukupannya karena banyak lapas-lapas di Indonesia yang seharusnya butuh 20 orang ini hanya 1 sampai 2 orang saja ini sangat luar biasa ini semua karena semua penegak hukum kita terlalu sibuk dengan menangkap,jaksa juga rajin menuntut hakim makin efisien menghukum semua imbasnya ada di LP dan LP tidak di perkuat ya sudahlah,” tandasnya.(*)

Reporter : Yopi Setyabudi
Editor     : Aga Gustiana
Baca Juga  SP3 Godang Tua Tak Lagi Jadi TPST