Aplikasi Safety Emergency Medical Rescue (Semar) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, menyelamatkan nyawa seorang ibu warga DKI Jakarta yang pingsan karena keguguran.
Zaza Mulyani seorang ibu rumah tangga (IRT) mengalami pingsan karena keguguran di tengah jalan tepat di depan Gedung Kembar Purwakarta, Kamis (21/4/2016) dini hari tadi. Diketahui, Zaza keguguran dan pingsan karena kabur dari suaminya.
Sempat membuat panik, kondisi ibu muda asal DKI Jakarta ini ditemukan keguguran dalam kondisi hamil muda.
Saksi mata, Raina (24) warga asal Jalan Baru Purwakarta berinisiatif menggunakan aplikasi Semar, untuk menangani kasus Zaza yang pingsan karena keguguran tepat di depan matanya.
Dirinya mengaku melihat korban sempat berlari tiba-tiba terjatuh dan pingsan. Karena panik Raina langsung menghubungi ambulans on line melalui aplikasi Semar.
“Si ibu itu tiba-tiba jatuh, kaget dan saya inisiatif saja hubungi lewat aplikasi ini, ya sekitar 12 menitan ambulans datang, membawa korban. Ambulans Semar sangat responsif,” aku Raina.
Ambulans langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih untuk segera mendapatkan pertolongan medis. Sementara Zaza, membenarkan perilah kejadian yang menimpanya.
“Kabur dari suami, saya ingin pulang ke Jakarta tapi suami melarang, ya saya langsung saja lari dari rumah, jatuh karena pusing terlebih kandungan saya juga keguguran,” terang Zaza kepada sejumlah awak media, Kamis (21/4/2016).
Alasan dirinya kabur selain tengah hamil, juga tidak tahan melihat suaminya yang tak kunjung mendapat pekerjaan.
“Kita baru beberapa bulan ke sini, niat ke sini ingin cari kerjaan, tapi saya tidak tahan lihat suami malah tidak kerja jadi ingin pulang saja,” papar dia.
Aplikasi Semar berbasis android dikhususkan bagi warga Purwakarta yang membutuhkan ambulans. Namun, pada saat insidental, siapa saja bisa menghubungi ambulans melalui aplikasi ini. Tepat 11 April 2016 lalu Pemkab Purwakarta melaunching dengan menyiapkan ambulans terintegrasi sebanyak 193 unit secara bertahap, dan 40 ambulans disiagakan.
Peristiwa Zaza membuktikan jika aplikasi Semar efektif dalam memberikan pelayanan publik. Sebagai imbauan, Pemkab Purwakarta mewanti-wanti warganya untuk tidak bermain-main dengan aplikasi ini. Disiapkan sanksi bagi siapa saja yang berani jail dengan Semar.(*)
