Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali mengeluarkan instruksi tak kalah tegas di wilayah pendidikan. Kali ini, Dedi Mulyadi mengancam akan memecat guru maupun kepala sekolah yang mencatut nama sekolah dalam aktivitas study tour.
Study tour yang akrab di telinga murid dan orang tua memang terkesan tak sesalah yang dinilai oleh pemimpin di Purwakarta ini. Bagi Kang Dedi, kegiatan study tour yang biasa dilakukan ke luar kota merupakan bentuk pembodohan baru di dunia pendidikan.
“Tidak boleh ada study tour,” tegas Dedi kepada sejumlah wartawan, Selasa (19/4/2016) kemarin.
Siapa saja boleh mengadakan study tour, tetapi tidak boleh mengatasnamakan sekolah.
“Kalau mau piknik-piknik saja, jangan pakai bahasa study tour. Silahkan saja tapi pake nama pribadi guru saja, tidak boleh pakai nama sekolah,” terang Dedi.
Jika ada guru yang mengaitkan study tour dengan mata pelajaran, ini jelas salah. Selama ini banyak ditemukan kasus, ada siswa yang tidak ikut study tour lalu nilainya dikurangi. Study tour juga sering dikaitkan dengan hal-hal yang lain.
“Yang seperti itu, akan saya pecat gurunya,” tegas Dedi.
Jika ingin study tour, lakukan saja di Purwakarta. Tidak mesti berangkat ke luar kota, menghabiskan energi, ongkos dan mengundang resiko.
“Sekolah jangan suka manipulasi dan membuat study baru,” tutup Dedi.(*)