Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop, UMKM, Perindag) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, M Syahrul Koswara mengimbau masyarakat untuk tidak takut terhadap petugas Sensus Ekonomi (SE) 2016.
Selain itu, Syahrul turut mengajak masyarakat untuk terbuka, jujur dan memberikan data yang benar kepada petugas sensus. Dengan demikian, masyarakat sudah mendukung suksesi Sensus Ekonomi yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) melalui sikap kooperatif.
“Sensus bermanfaat besar, akan mengetahui berapa jumlah usaha khususnya pelaku UMKM di Purwakarta. Kalau sdah punya data dasar, maping dalam rangka pembinaan ke depan akan lebih mudah. Kuncinya masyarakat terbuka,” jelas Syahrul kepada headlinejabar.com, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/4/2016) baru-baru ini.
Syahrul mengharapkan, Sensus Ekonomi BPS tahun ini dapat memicu semangat masyarakat untuk berkontribusi aktif memajukan perekonomian. Pasalnya, sejauh ini dinas perdagangan memandang kreatifitas ekonomi, UMKM dan daya tarik masyarakat masih minim.
“Kondisinya masih rendah, meski kita baru berbicara di wilayah usaha mikro,” papar dia.
Perlu daya dukung yang tinggi dari masyarakat untuk sekedar mengetahui peta jangka panjang pembangunan ekonomi. Dengan demikian, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak takut disensus.
“Sehingga pemerintah lebih tahu untuk intervensi pembangunan ekonomi ke depan. Mari terbuka memberikan data yang benar terhadap petugas sensus. Tak usah takut dengan petugas. Mereka datang dengan identitas legal dari BPS,” tutup Syahrul.(*)