Banyaknya aparat penegak hukum baik TNI maupun Polri terjebak kasus penyalahgunaan narkoba, Kepala Satuan Narkoba Polresta Depok, Komisaris Putu Kholis Aryana melakukan tes urine terhadap 117 personil yang bertugas.
Kompol Putu mengatakan, pihaknya akan memerangi narkoba terutama di internal kepolisian dengan melakukan pengecekan secara berkala.
“Indonesia sudah ditetapkan gawat darurat narkoba untuk itu kami juga melakukan Operasi Bersinar 2016 untuk mengkampanyekan bahaya narkoba,” ungkap Putu di sela-sela tes urine di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Jumat (15/4/2016).
Apabila ada anggota polisi yang terbukti positif menggunakan narkoba, bakal ditindak dan diserahkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polresta Depok.
Ia menuturkan, mayoritas pengguna narkoba di Depok berusia muda, sekitar 20-30 tahun. Jenis narkoba yang mereka gunakan adalah ganja dan sabu. “Ada juga sekarang yang berjenis gorila, tapi belum ditemukan,” ujarnya.
Ada beberapa wilayah di Kota Depok yang rentan terhadap peredaran narkoba. Ini harus mendapatkan perhatian lebih agar tidak menyebar ke lokasi yang lainnya.
“Kecamatan Pancoran Mas, Beji, Sukmajaya dan Limo merupakan daerah yang sering dijadikan tempat transaksi narkoba di bandingkan daerah lainnya,” tutupnya dia.(*)