Perlintasan pintu Kereta Api Listrik Tebet ditutup. Banyak kecelakaan dan kerap menimbulkan kemacetan, sebagai alasan Dinas Perhubungan Jakarta mengalihkan arus lalulintas melalui fly over yang ada.
Nampak suasana yang berbeda di kawasan Stasiun Tebet. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melakukan penertiban dengan menutup perlintasan kereta bagi pengendara mobil dan motor, Jumat (8/4/2016). Penutupan dilakukan karena kerap terjadi kecelakaan dan menimbulkan kemacetan yang cukup parah.
Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta, menyediakan feeder bus untuk mengangkut penumpang kereta yang turun dari stasiun. Sejauh ini, angkutan umum sudah tidak lagi melewati area stasiun.
Pemberlakuan uji coba yang akan berlangsung seminggu ini akan melibatkan petugas kepolisian untuk mengantisipasi kemacetan dan pengemudi sepeda motor yang nekat lawan arah.
Tentunya, pengguna jalan dan kereta nantinya harus menggunakan feeder Trans Jakarta yang sudah disediakan. Mereka harus berjalan ke halte yang sudah disediakan. Biasanya angkutan umum sudah di tersedia depan stasiun, namun penumpang menyambut baik penertiban ini.
Dengan penertiban ini, kemacatan dan kecelakaan di pintu perlintan KRL dapat terselesaikan. Selama masa uji coba ini, akan dikaji efektifitas imbas penutupan pintu perlintasan. Jika dinilai baik, pintu perlintasan kereta ditutup secara permanen.(*)