14.633 Peserta UN di Bandung Barat, 10 Sekolah Gelar UNBK

BANDUNG BARAT, headlinejabar.com
Bupati Bandung Barat, Jawa Barat, Abubakar memantau langsung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA hari pertama di SMAN 1 Lembang Bandung Barat, Senin (4/4/2016) pagi. Pelaksanaan hari pertama UN tingkat SMA di SMAN1 Lembang Bandung Barat berjalan kondusif.
Bupati Abubakar menjelaskan, dari total 48 SMA, 81 SMK, dan 60 MA yang ada di Bandung Barat, sebanyak 10 sekolah menjalani UNBK, meningkat 4 sekolah dari tahun sebelumnya.
“Tahun lalu ada enam sekolah yang gelar ujian berbasis komputer, tahun ini meningkat jadi 10 sekolah. Nah salah satunya SMAN 1 Lembang,” ujar Abubakar kepada wartawan di Lembang, Senin (4/4/2016).
Di SMAN 1 Lembang sendiri sebanyak 351 siswa mengikuti UNBK, enam ruangan digunakan dengan dibagi tiga sif jadwal ujian mata pelajaran bahasa Indonesia.
“UN SMA diikuti 4.963 peserta, SMK 6.223 peserta, MA 2.179 peserta, dan Paket C sebanyak 1.268 peserta. Totalnya mencapai 14.633 peserta, 351 diantaranya di SMAN 1 Lembang,” jelas Abubakar.
Untuk distribusi lembar soal, lanjut dia telah dilakukan pada Minggu (3/4/2016) kemarin Yang dIkumpulkan dI SMKN4 Padalarang dan Senin pagi sudah siap digunakan peserta.
“Distribusi sudah dikirim ke rayon melalui subrayon, begitupun setelah selesai rayon menyetor ke subrayon dengan pengawalan petugas kepolisian,” ungkapnya.
Untuk titik penyimpanan di 12 titik yang tersebar di seluruh kecamatan, SMK Pertanian Negeri Lembang, SMK Tuna Bangsa, SMKN 1 Cipeundeuy, SMK Mitradharma, SMK Dwi Putra, SMAN 1 Parongoong, SMAN 2 Padalarang, SMAN 1 Cikalongwetan, SMAN 1 Cililin, SMAN 1 Sindangkerta, SMAN 1 Gununghalu, dan MAn Cililin.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikpora Bandung Barat Hasanudin menjelaskan, sekolah yang akan melaksanakan ujian dengan sistem UNBK tersebut, diantaranya SMAN1 Cisarua, SMAN 1 Lembang, SMAN 1 Padalarang, SMN 1 Batujajar, SMA Nurul Fikri Cihampelas dan SMA Cahaya Bangsa. Sementara untuk SMK yakni, SMKN 4 Padalarang dan SMK Binaputra.
“Ada lima sekolah negeri dan lima sekolah swasta yang melaksanakan UNBK,” ujarnya.
Sekolah yang telah memenuhi syarat melaksanakan UN dengan sistem UNBK ini paling tidak harus memiliki sarana komputernya dengan perbandingan 30 persen unit komputer berbanding jumlah siswa yang ikut UN. UNBK tahun ini diikuti 2.036 peserta.
“Contohnya SMAN 1 Cisarua ada 300 siswa untuk kelas 12, setidaknya harus ada 90 unit komputer untuk pelaksanaan UNBK,” kata Hasanudin.
Hasanudin mengungkapkan, berdasarkan peraturan Kemendikbud, bahwa ketersedian sarana dalam melaksanakan UNBK minimal sekolah harus dapat meenyediakan fasilitas komputer 30 persen dari jumlah siswa yang akan mengikuti.
“Kita akan dorong sekolah-sekolah yang mempunyai prasarana seperti koneksi internet bandwith dan komputer mencukupi untuk melaksanakan UN berbasi komputer,” ungkapnya.
Ia berharap tahun depan tidak hanya oleh 10 sekolah yang melaksanakan sistem UNBK tapi oleh semua sekolahan setingkat SMA seiring kewenangannya yang akan diambil alih oleh provinsi.(*)

Sumber : Pojok Jabar 
Editor    : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Ecobrick Jadi Solusi Pembelajaran Selama Pandemi di Purwakarta