Para pedagang Sate Maranggi di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dipastikan mulai akan mulai mengisi kios baru pada Rabu (6/4/2016) mendatang. Seperti diketahhui, kios dimaksud berada tepat di halaman Stasiun KA Plered Purwakarta.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menerangkan, pedagang sudah bisa mengisi kios-kios. Dimana nanti kios tersebut diperuntukkan bagi para pedagang secara gratis. “Rabu mereka (pedagang, red) sudah bisa mengisi kios-kios yang telah disiapkan,” terang Dedi di ruang kerjanya, Selasa (5/4/2016).
Kios Sate Maranggi Plered merupakan salah satu fasilitas yang diberikan kepada pedagang, bertujuan untuk menata kawasan tersebut menjadi ikon Sate Maranggi sebagai salah satu masakan khas kuliner Purwakarta.
“Kita siapkan itu untuk para pedagang Sate Maranggi. Kawasan tersebut sudah ditata, khusus untuk kuliner,” ungkap Dedi.
Untuk penataan kios Sate Maranggi di Kecamatan Plered yang berjumlah 120 kios tersebut, Pemkab Purwakarta sudah menganggarkan Rp2 miliar untuk penataan. Selain itu, Pemkab juga menyiapkan sedikitnya Rp824 juta untuk sewa tanah perlima tahun pada pihak PT KAI.
Ijah (42), pedagang sate yang sudah berjualan 10 tahun di sekitaran Stasiun KA Plered mengungkapan, keinginannya segera pindah, karena tempat yang dia tempati sekarang sudah tidak nyaman.
“Ini di pinggir jalan, kurang mereunah (nyaman, red), pengen segera pindah, soalnya kan di sana nyaman teduh terus ada parkirannya,” tutur Ijah.
Adapun terhambatnya pengisian kios yang rencananya akan diisi oleh 120 pedagang sendiri dikarenakan terhambat oleh status kepemilikan tanah, yang dimana adanya penyerobotan oleh perseorangan. Pemkab Purwakarta sendiri usai membicarakan persoalan ini dengan pihak PT KAI DAOP II Bandung.(*)