Survei LSI Denny JA Pilkada Purwakarta Terbaru, ZeinJo Unggul

ZeinJo

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melalui Citra Komunikasi memetakan hasil survei elektabilitas para kandidat Bupati Purwakarta dalam Pilkada 2024.

Berdasarkan hasil survei, Saepul Bahri Binzein atau Om Zein menjadi kandidat terkuat dengan elektabilitas tinggi.

Survei yang dipaparkan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah, mengungkapkan, Om Zein kini unggul jauh di atas para pesaingnya.

“Hasil survei terbaru yang dilakukan pada Oktober 2024 menunjukkan bahwa elektabilitas Saeful Bahri Binzein mencapai 48,4%,” ujarnya Kamis, 17 Oktober 2024.

Baca Juga  Dedi Mulyadi-Ridwan Kamil Punya Keunggulan Masing-masing

Angka ini menurut Toto, menunjukkan tren kenaikan yang konsisten sejak survei dilakukan pertama kali pada Juni 2024, saat itu elektabilitas Om Zein berada di angka 27,7%. 

“Pada September 2024, elektabilitas Om Zein melonjak menjadi 46,1%, dan kembali mengalami kenaikan di survei Oktober dengan selisih 2,3%,” ucapnya.

Sementara itu, lawan terdekatnya Om Zein yakni Anne Ratna Mustika, mengalami penurunan elektabilitas yang cukup signifikan. 

“Pada Juni 2024, Anne masih berada di posisi kuat dengan elektabilitas 32,7%. Namun, angkanya terus merosot menjadi 29,3% pada September, dan turun lebih jauh menjadi 22,7% pada Oktober,” jelasnya.

Baca Juga  Anne-Aming Tak Bawa Banyak Pendukung Daftar ke KPU Purwakarta

“Penurunan tren ini membuat posisi Anne semakin sulit untuk mengejar Saepul Bahri dalam waktu 1,5 bulan menjelang hari pemilihan,” ujarnya.

Selain kedua kandidat utama tersebut, nama-nama lain seperti Yadi Rusmayadi dan Zainal Arifin juga masuk dalam perhitungan. 

Yadi Rusmayadi menunjukkan tren kenaikan yang positif. Elektabilitasnya naik dari 5,7% pada Juli 2024 menjadi 18,4% pada Oktober 2024. 

Baca Juga  Dedi Mulyadi: Isu Agama di Pemilu 2019 Tanpa Narasi dan Ideologi

“Kenaikan ini hampir tiga kali lipat dalam tiga bulan, menunjukkan potensi bahwa Jadi Rusmayadi bisa mengambil posisi Anne jika tren ini berlanjut,” jelasnya.

Di sisi lain, Zainal Arifin justru mengalami tren penurunan. Setelah sempat mencatat elektabilitas 6,6% pada Juni 2024.

“Angkanya turun pada September dan kembali merosot menjadi 2,3% di Oktober.  Zainal berada di posisi yang semakin sulit untuk bersaing di Pilkada Purwakarta 2024,” ujarnya.