Jalan Masih Rusak, Kades Gurudug Curhat ke Calon Bupati Purwakarta Om Zein Soal Infrastruktur Dasar
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Kepala Desa Gurudug menyampaikan keluhan kepada Calon Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau akrab disapa Om Zein soal jalan rusak dan sarana dan prasarana air yang belum ada.
Kepala Desa Gurudug, Asep Irpan menyebut jika warga desanya butuh waktu sedikitnya 45 menit untuk bisa sampai ke kantor Kecamatan Pondoksalam. Warga harus melalui jalan berputar melalui Kecamatan Pasawahan, penyebabnya karena akses jalan terdekat rusak berat.
“Jadi harus mutar dulu waktunya 45 menit, kalau akses jalan menuju Rancadarah dibuka ke kecamatan hanya 15 menit,” kata Asep Irpan, Rabu (7/8/2024).
Waktu tempuh yang berbeda tentu menjadi kendala bagi warga Desa Gurudug, padahal jika jalan via Rancadarah diperbaiki warga dapat menghemat waktu 30 menit untuk mendapatkan pelayanan administrasi di kecamatan.
“Jalan yang masih rusak berat sepanjang 5 kilometer,” kata Kades Asep.
Selain akses jalan yang rusak, warga desa juga masih kesulitan dalam hal sanitasi air bersih dan air untuk pertanian.
Pasalnya ratusan hektar lahan pertanian di sekitar Kecamatan Pondoksalam dan Wanayasa masih mengandalkan aliran air sungai Ciherang.
“Karena disini mayoritas areal pertanian tadah hujan, kalau airnya bisa naik bisa menambah hasil panen warga satu tahun bisa tiga kali panen kalau airnya lancar,” kata Kades Asep.
Termasuk juga sarana untuk tempat ibadah pelajar yang belum memadai dengan jumlah siswa yang ada di desa tersebut.
Kades Asep Irpan lalu mengajak Om Zein ke salah satu tempat wisata desa yaitu Taman Pamanah Rasa. Yaitu tempat wisata buatan berbasis alam dan olahraga yang nanti kedepan akan dibuatkan rumaha adat sunda, kemudian tajug, penataan lapangan bola.
“Insalloh kita akan realisasikan permintaan warga untuk mempercepat layanan pemerintah kepada warganya, karena negara harus hadir memberikan pelayanan istimewa kepada warganya,” papar Om Zein.
Selain itu Om Zein juga berjanji agar kedepan honor Linmas, RT dan RW serta kader Posyandu dinaikan. Tujuannya agar perangkat yang langsung bersentuhan dengan warga tersebut lebih termotivasi dalam menjalankan tugasnya.