Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan Plan of Development (PoD) Blok Masela berada di darat. Keputusan ini diambil Presiden setelah melalui kalkulasi, perhitungan dan melihat banyak pertimbangan dalam pembangunan blok Masela.
Dalam keterangan pers yang disampaikan di Ruang Tunggu Keberangkatan Bandara Udara Supadio, Pontianak, Rabu (23/3/2016) sekira pukul 12.20 WIB, Presiden Jokowi didampingi Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Ketua SKK Migas.
Berikut pernyataan lengkap Presiden Joko Widodo yang diterima oleh redaksi headlinejabar.com
“Pada hari ini saya ingin menyampaikan mengenai Blok Masela. Terkait dengan Blok Masela setelah melalui banyak pertimbangan, setelah melalui banyak sekali masukan-masukan dan input-input yang diberikan kepada saya, dan juga ini adalah sebuah proyek jangka panjang, tidak hanya setahun dua tahun, tidak hanya sepuluh tahun, lima belas tahun, tapi proyek yang sangat panjang yang menyangkut ratusan trilyun rupiah,”
“Oleh sebab itu dari kalkulasi, dari perhitungan, dari pertimbangan-pertimbangan yang sudah saya hitung, kita putuskan dibangun di darat”.
“Dengan pertimbangan yang pertama, kita ingin ekonomi daerah, juga ekonomi nasional itu terimbas dari adanya pembangunan Blok Masela. Yang kedua, juga pembangunan wilayah, regional development, kita juga ingin agar terkena dampak dari pembangunan besar Proyek Masela ini.
“Dan setelah keputusan ini nanti akan ditindaklajuti oleh Menteri ESDM dan oleh SKK Migas. Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada siang hari ini,”.(ysf/dzi)