UBP Karawang Gembleng Pemahaman Mahasiswa dengan Wawasan Kebangsaan
KARAWANG, headlinejabar.com
Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang kembali menggelar seminar nasional jatidiri bangsa bertajuk “Tantangan Kebangsaan di Era Digital”.
Seminar wawasan kebangsaan ini digelar di Auditorium UBP Karawang, dengan penyaji materi Prof. Dr, Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A., dan Dr. Jamilah, S.H., M.Pd.
Menurut Ketua Pembina Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Karawang, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Kiki Syahnakri, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari mata kuliah jati diri bangsa yang wajib diampu oleh seluruh mahasiswa.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari mata kuliah jatidiri bangsa dan dalam rangka mewujudkan visi-misi UBP Karawang yang menjadi fokus bersama untuk menciptakan lulusan berwawasan kebangsaan dan bereputasi Internasional,” jelasnya.
Dalam hal ini, upaya mewujudkan visi-misi UBP Karawang bukan hanya dalam kegiatan seminar nasional, namun juga dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler.
Salah satunya, melalui penyisipan mata kuliah jatidiri bangsa. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan diajak berdialog dengan berbagai tokoh sejarawan yang berada di Monumen Rawagede.
Kemudian, diajak keliling ke Kecamatan Rengasdengklok, tempat disusunnya teks proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Selain itu, mahasiswa diajak merefleksikan sejarah kelam bangsa Indonesia ke tempat pembunuhan 6 jendral, 1 perwira tentara Indonesia dalam Gerakan 30 September. Terletak di pinggiran Jakarta dekat Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.
Outdoor study pada mata kuliah jati diri bangsa ini, mahasiswa diminta melakukan research terhadap sejarah bangsa Indonesia untuk menguatkan pemahaman kebangsaan dan patriotisme mereka.
“Kami bukan hanya ingin mencetak lulusan berkompetensi tinggi, tapi juga punya karakter unggul, dia punya kebangsaan, patriotisme,” tegas Kiki.
Sementara itu, Rektor UBP Karawang, Prof. Dr. Dedi Mulyadi, SE., MM., dari mata kuliah jatidiri bangsa pihaknya juga telah membentuk Lembaga Pusat Studi Kajian Pancasila.
“Kami juga, telah membentuk Pusat Kajian Studi Pancasila. Hal ini juga bagian dari rangkaian penididkan karakter, yang selama ini kami tuangkan salah satunya melalui mata kuliah jatidiri bangsa,” tambahnya.