Anak Pecandu Aroma Bensin di Purwakarta Ternyata Sudah Tidak Sekolah
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Seorang anak berinisial IG (12) warga Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kecanduan menghirup aroma bensin.
Kebiasaan itu dilakukannya sejak pandemi Covid-19 saat menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
Mulanya, IG kerap disuruh beli bensin oleh sang ayah yang berprofesi sebagai montir.
“Jadi setiap pulang ke rumah suka mencium bensin yang dibeli,” kata ibu IG, Acah Wiharsi (45), saat ditemui di rumahnya, Kamis 27 Juli 2023.
Acah mengatakan bahwa buah hatinya itu sudah tidak sekolah setelah kenaikan kelas karena malu oleh teman-temannya.”Pas waktu itu sekolah masuk lagi, dia tidak mau karena malu katanya,” ujar dia.
Ia menyebut selama tiga tahun ini IG kerap mengamuk saat dilarang untuk mencium aroma bensin.
Bahkan sampai mau tidur juga bawa bensin yang dimasukan ke dalam botol. “Kalau dilarang atau tidak dikasih IG marah-marah,” kata Acah.
Acah menyebutkan bahwa IG telah menjalani berbagai cara pengobatan. Mulai dari pengobatan umum ke puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, hingga saat ini, IG tengah menjalani pengobatan alternatif.
“Kalau pengobatan berjalan ke medis juga pengobatan alternatif, tapi belum ada perubahan. Namun sekarang sudah mendingan,” kata dia.
Mendengar kabar ada anak melakukan hal tak biasa, Pemkab Purwakarta melalui Dinas Kesehatan turun tangan melakukan penanganan.
Dinas Kesehatan Purwakarta mendatangi rumah IG dan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan anak tersebut.
“Secara umum kondisi kesehatan IG ini tergolong masih normal,” ungkap Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan, Yandi Nurhadian.
Yandi menyebut sejauh ini sudah ada penangan dari pihak puskesmas, untuk kesembuhan IG segera meninggalkan kebiasaan buruknya yakni menghirup aroma bensin.
“Bahkan, disarankan juga berobat ke rumah sakit yang lebih tinggi. Soal rehabilitasi, jika keluarganya setuju kami dinas kesehatan dan puskesmas juga siap membantu,” kata dia.
Ia mengaku khawatir atas kebiasaan buruk yang kerap dilakukan IG, sebab menghirup aroma bensin dapat menyebabkan organ tubuh rusak.
Seperti fungsi paru-paru terganggu, sel sarap otak, mata bahkan pendengaran juga dapat terganggu jika kebiasaan itu tidak segera ditinggalkan.
“Maka dari itu, pengobatan dan pendampingan akan kami lakukan agar IG dapat mengalihkan kebiasaan buruknya ke hal positif,” ujar Yandi.