Harga Kepokmas di Sukabumi Melejit Naik

Foto : Pedagang Kepokmas di pasar tradisional Kota Sukabumi merasa tertekan berkaitan dengan kenaikan harga Kepokmas

SUKABUMIheadlinejabar.com

Harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) mulai dari komoditas cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat, sejak beberapa hari terakhir naik hingga 50 persen. Semula harganya terpantau sekitar Rp40 ribu per Kg, tapi pekan ini naik menjadi Rp60 ribu per Kg.

“Dari hasil pantauan dan laporan di lapangan, pekan ini harga cabai rawit merah cukup menonjol dari semula Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram. Penaikannya cukup luar biasa,” kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna, Selasa (15/3/2016).

Baca Juga  Indosat Business Gelar IDE Roadshow,Dampingi Hampir 100 UMKM Bandung

Ayep mengaku heran dengan naiknya harga cabai rawit merah tersebut. Pasalnya, pasokan cabai rawit merah kebanyakan berasal dari petani lokal.

“Cukup aneh juga jika harga cabai rawit merah lokal ini harganya naik. Tapi kemungkinan disebabkan faktor cuaca juga,” ujarnya.

Tingginya intensitas curah hujan cukup berpengaruh terhadap kualitas produksi. Biasanya, tanaman sayuran, seperti cabai maupun tomat akan cepat membusuk dengan kondisi cuaca saat ini.

“Makanya, harga komoditas sayuran itu akan berfluktuasi ketika kondisi cuaca seperti ini karena banyak mengandung air. Apalagi jika pasokan kurang dan permintaan tetap atau naik, harga pasti akan ikut naik,” sebutnya.

Baca Juga  DKUPP Purwakarta Latih UMKM Perempuan Kuasai Teknologi Produksi Olahan Pangan

Melonjaknya harga cabai rawit merah ini, kata Ayep, tidak menyebabkan gejolak di tingkat pembelian maupun penjualan. Dalihnya, cabai rawit merah bukan merupakan komoditas strategis.

“Naiknya harga cabai rawit merah terbilang wajar, tapi tidak menimbulkan gejolak karena bukan komoditas strategis. Mudah-mudahan pekan depan harganya sudah bisa kembali stabil,” tutur Ayep.

Di sisi lain, harga komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, maupun gula pasir, terpantau stabil. Beras jenis Ciherang pekan ini sebesar Rp10.400 per Kg, IR 64 kualitas I Rp9.200 per Kg, dan IR 64 kualitas II sebesar Rp9.000 per Kg.

Baca Juga  Ekonomi Berkeadilan Sosial

Sedankan tepung terigu sebesar Rp7.200 per Kg, gula pasir sebesar Rp11.500 per Kg, dan minyak goreng curah Rp10.500 per Kg.

“Ada juga komoditas lainnya yang turun, seperti cabai merah TW dari semula Rp60 ribu per kilogram menjadi Rp54 ribu per kilogram. Kemudian cabai rawit hijau semula Rp34 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah stabil di kisaran Rp40 ribu per kilogram,” tutup dia.(rir/dzi)