Jasa Tirta II Punya Strategi Peningkatan Kompetensi SDM Pengelola Air Unggul Terkemuka
Strategi Itu Bernama In House Training Manajemen Risiko
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Jasa Tirta II memiliki strategi dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) agar perusahaan terus tumbuh dan menjadi pengelola sumber daya air yang unggul dan terkemuka.
Salah satu strategi yang tengah dilancarkan saat ini, yakni In House Training Manajemen Risiko.
Jasa Tirta II melalui Water & Renewable Energy Learning Center terus mengakselerasi kemampuan sumber daya manusianya untuk mendukung kinerja yang optimal dengan melaksanakan in house training Manajemen Risiko dari tanggal 4 – 7 Juli 2022 dan 11 – 14 Juli 2022 di Kantor Jasa Tirta II.
Menghadirkan narasumber handal Subramaniam Anbanathan, MBA., S.Si., GRCCA., CGRCOP., CGP., QRMP., CQM dan Tim (PT Abisatya Hastungkara Djani) yang merupakan penasihat, konsultan dan peneliti di bidang perusahaan dan bisnis strategi, tata kelola, risiko dan kepatuhan, bisnis dan pemodelan proses. Ia pernah bekerja sebagai Risk Management Advisor dan sebagai Strategic Advisor.
Manager of Water & Renewable Energy Learning Center, Jasa Tirta II Fitria Sari mengatakan, perkembangan lingkungan internal dan eksternal perusahaan, membuat risiko yang dihadapi semakin kompleks.
“Manajemen risiko dapat meminimalisasi kerugian, mencegah terjadinya bahaya atau kerugian perusahaan,” kata Fitria dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu 9 Juli 2022.
Jasa Tirta II melalui Water and Renewable Energy Learning Center terus mengakselerasi kemampuan sumber daya manusianya untuk mendukung kinerja yang optimal.
“Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan seperti ini,” kata Fitria.
Dia melanjutkan, In House Training Manajemen Risiko merupakan bagian dari strategi Jasa Tirta II dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar perusahaan terus bertumbuh.
“Kita ingin menjadi perusahaan pengelola sumber daya air yang unggul dan terkemuka,” imbuh Fitria. Menurutnya, manajemen risiko harus menjadi bagian integral dari pelaksanaan sistem manajemen perusahaan.
Selain itu, juga merupakan langkah yang perlu terus dilakukan demi terciptanya perbaikan berkelanjutan dan proses pengambilan keputusan.
“Dengan kematangan manajemen risiko, kita berharap mampu meminimalisir kerugian, mengoptimalkan kinerja dan proses bisnis Jasa Tirta II,” ujarnya.
Adapun materi yang disampaikan dalam In House Training Manajemen Risiko adalah filosofi manajemen risiko, elaborasi budaya risiko, pemahaman standar ISO 31000:2018 dan simulasi prinsip risiko, pemahaman lingkup, aktivitas utama, dan metrik kinerja.
Hadir sebagai narasumber, yakni Subramaniam Anbanathan dan Tim dari PT Abisatya Hastungkara Djani. Narasumber merupakan penasihat, konsultan dan peneliti handal di bidang perusahaan dan bisnis strategi, tata kelola, risiko dan kepatuhan, bisnis dan pemodelan proses. Ia juga pernah bekerja sebagai Risk Management Advisor dan sebagai Strategic Advisor.
Dalam pelatihan, dipaparkan tentang elaborasi makna pengendalian internal dan penetapan nilai risiko, elaborasi makna perlakuan risiko dan penetapan nilai risiko residual serta tata cara pemantauan dan pengawasan risiko.