Semangat Vaksinasi Covid-19 di Pelosok Purwakarta

Di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, warga rela mengantre menunggu giliran agar bisa disuntik vaksin Covid-19/headlinejabar-Diky Julkifli.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Semangat vaksinasi Covid-19 di pelosok Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terus menggelora. Di Kecamatan Sukasari, warga rela mengantre menunggu giliran agar bisa disuntik vaksin Covid-19.

Program percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purwakarta saat ini tengah digenjot habis-habisan. Tentu, Kecamatan Sukasari sebagai satu wilayah paling pelosok di Kabupaten Purwakarta tak ketinggalan menjadi target sasaran. Secara ekspektasi, 50 persen warga Purwakarta mesti sudah tervaksinasi Covid-19 di akhir tahun 2021.

Camat Sukasari Muhammad Kosim mengatakan, untuk mengejar target tersebut, pihak Kecamatan Sukasari berupaya menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 hingga menyasar masyarakat yang berada di semua titik di Kecamatan Sukasari.

Per 2 Desember 2021 lalu, capaian vaksinasi covid-19 di Kecamatan Sukasari baru mencapai 53,57 persen atau sekitar 6.159 orang dari target sebanyak 14.370 jiwa. Antusiasme warga mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal cukup baik. Hal itu diketahui dari tingginya animo mereka mengikuti program nasional ini.

Baca Juga  44 Tahun Bebas Rabies, Pemkab Purwakarta Tetap Waspada

“Hanya sedikit kendala di sini karena infrastruktur dan jaraknya, jarak tempuhnya masyarakat ke lokasi atau ke desa maupun ke puskesmas ini sangat jauh,” ujar Kosim melalui sambungan seluler, Minggu (12/12/2021).

Selain itu, lanjut dia, masyarakat Sukasari tinggalnya tidak di suatu kawasan tertentu tapi terpecah menyesuaikan kondisi geografis.

“Sehingga vaksinasi tidak bisa dilaksanakan secara terpusat di satu lokasi. Maka dari itu kami melaksanakan vaksinasi ini dengan datang langsung ke tingkat RW dan tak menutup kemungkinan vaksinasi ini akan digelar hingga tingkat RT,” ucap Kosim.

Baca Juga  Anne Ratna Mustika : Pusat Perbelanjaan Harus Punya Ruang Laktasi

Ia menambahkan, mayoritas masyarakat di Kecamatan Sukasari berprofesi sebagai petani, maka tak jarang jika vaksinasi digelar pagi hari banyak warga yang tidak hadir.

“Masyarakat di Kecamatan Sukasari ini kebanyakan petani, kalo vaksin dilaksanakan pagi, warga masih di sawah, kebun atau ladang jadi gak pada hadir. Sehingga terkadang kami melaksanakan vaksin di sore hari,” katanya.

Camat menyebut, vaksinasi sore hari untuk mengakomodasi warga yang tidak bisa meninggalkan kegiatan atau pekerjaannya pada pagi dan siang hari.

“Upaya itu sekaligus ditempuh untuk memberikan edukasi, pentingnya pelaksanaan vaksin Covid-19 bagi masyarakat,” ujar Kosim.

Baca Juga  Uu Ruzhanul Dampingi Menteri Koperasi dan UKM Tinjau Vaksinasi di Garut

Dia menilai, dengan perluasan jam pelayanan vaksinasi ini, pihaknya semakin optimis bahwa target vaksinasi di Kecamatan Sukasari akan tercapai dalam waktu dekat.

“Berbagai upaya terus kami lakukan bersama TNI dan Polri demi tercapainya target vaksinasi Covid-19 ini. Seperti yang dilakukan para kepala desa, Babinkantibmas, Babinsa hingga RW dan RT terus gencar sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi kepada masyarakat,” katanya.

Ia mengklaim, upaya kerja sama dan gotong royong vaksinasi Covid-19 dengan semua pihak, diharapkan mampu menghentikan penyebaran Covid-19.

“Minimalnya kita ada satu kesadaran artinya setelah kita divaksin berarti kita sudah menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga lingkungan sekitar kita. Tapi jangan lupa proksesnya tetap dijalankan,” kata dia.(dik)