Wagub Uu Ruzhanul Tebar Seribu Benih Ikan di Sungai Surakatiga Kuningan

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menebar seribu benih ikan di Sungai Surakatiga dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Syamsul Huda, di Kelurahan Windusengkahan, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Sabtu (25/9/2021)/Biro Adpim Jabar

KUNINGAN, headlinejabar.com

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menebar 100.000 benih ikan di Sungai Surakatiga dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Syamsul Huda, di Kelurahan Windusengkahan, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Sabtu (25/9/2021).

Restoking benih ikan bersama Santri Tani Indonesia (Santani) merupakan bagian upaya Pemda Provinsi Jawa Barat menjaga ekosistem alam agar tetap dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini tebar ikan di Sungai Surakatiga ikhtiar Pemda Provinsi Jawa Barat menjaga lingkungan dan ekosistem,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Baca Juga  Meski Terjadi Kenaikan, Harga Sembako di Kota Bandung Stabil

Menurut Pak Uu benih ikan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar ditebar agar masyarakat peduli alam sehingga dengan sendirinya menjaga semua ekosistem yang ada.

“Jangan buang sampah sembarang karena di situ ada ekosistem ikan sehingga sungai diharapkan tetap bersih dan bermanfaat bukan hanya untuk pengairan tapi ada manfaat lain bila air itu bersih,” ucapnya.

Pak Uu juga meminta warga jangan dulu memancing ikan yang baru ditebar. “Selama tiga bulan jangan dulu dipancing, biar besar dulu sudah besar baru (boleh dipancing),” tambahnya.

Baca Juga  Warga Depok Resah Gas Melon Langka

Bantuan tersebut diharapkan tidak hanya untuk masyarakat sekitar tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi Pondok Pesantren tersebut.

“Kami memberikan bantuan bukan hanya kepada masyarakat berbentuk penebaran ikan di sungai, tetapi juga pada pondok pesantren dengan harapan ikan yang diberikan memiliki dampak positif untuk ekonomi pondok pesantren di masa yang akan datang,” katanya.

Baca Juga  Bungursari Lakeview Kembangkan Hunian Tahap Kedua Bernama Unit Kelimutu

“Memang besar tidak, banyak pun tidak tapi untuk awal sebagai bentuk silaturahim kami Pemda Provinsi bersama para kiai,” ucapnya.

Santani adalah salah satu solusi untuk mengakomodasi keinginan, khususnya komunitas pesantren dalam bidang perekonomian. “Jadi kalau untuk para kiai ada program OPOP, untuk para santri programnya santani dalam bidang pertanian,” tutup Pak Uu.(rls/dik)