Turunkan Level PPKM, Pemkab Purwakarta Kebut Vaksinasi
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, tak bosan-bosan mengingatkan masyarakatnya untuk selalu waspada terhadap penularan virus Covid-19. Kabupaten Purwakarta sendiri, saat ini masih mengarungi lautan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta masyarakat untuk taat menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi bepergian kecuali untuk keperluan mendesak.
“Pandemi Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat ini. Karenya, masyarakat harus siap untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Purwakarta ini, Jumat (8/10/2021).
Saat ini pemerintah pusat terus melakukan persiapan proses transisi dari pandemi ke endemi. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan terus mengakselerasi laju vaksinasi di seluruh wilayah. Tak terkecuali di Kabupaten Purwakarta.
“Pemerintah pusat telah memutuskan untuk memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan Level PPKM dari Level 3 ke Level 2 dan Level 2 ke Level 1 di Jawa-Bali. Jadi penguatan regulasi terkait pelaksanaan PPKM, kini, indikatornya lebih kepada vaksinasi,” kata Anne.
Pemkab Purwakarta sudah melakukan Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Tingkat Kabupaten Purwakarta secara virtual, di Aula Janaka, Setda Purwakarta, Kamis (7/10/2021).
Menurut Anne, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 bahwa PPKM Level 2 yaitu daerah atau wilayah, dan kabupaten kota harus sudah vaksinasi 70 persen dosis satu, dan 40 persen untuk lansia.
“Pemkab Purwakarta terus melakukan percepatan vaksinasi dari usia remaja sampai lansia yang ditargetkan pada bulan ini mencapai di atas 50 persen. Agar Purwakarta bisa berstatus PPKM Level 2,” kata Anne.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama para jajaran Satgas Covid-19 kabupaten, kecamatan, dan desa, beserta para camat, kepala desa, unsur muspika, kapolsek, danramil, para kepala puskesmas, ketua IDI, ketua IBI, dan kepada sejumlah pihak lainnya yang hadir dalam rakor baik secara langsung maupun virtual.
Bupati juga mengungkapkan, dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta diketahui bahwa pada hari ini angka keseluruhan kasus aktif Covid-19 berjumlah 14 orang yang berasal dari Kecamatan Purwakarta, Cibatu, Campaka, BBC, Bojong, Darangdan, dan Plered.
“Diharapkan kepada Kepala Dinas Kesehatan beserta jajaran, dan Para Kepala Puskesmas untuk melakukan monitoring berkaitan dengan angka kesembuhan yang masih rendah,” kata Anne.
Selain itu, terkait ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan (BOR) dapat diketahui bahwa pasien yang dirawat di Rumah Sakit sebanyak 3 orang, masyarakat yang isolasi WMS sebanyak 1 orang, dan masyarakat yang isoman sebanyak 10 orang.
Sementara itu, berdasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan, bahwa Purwakarta berada di situasi kondisi kedua. Bahkan tingkat kasus aktif serta RS Rujukan (BOR) di Kabupaten Purwakarta sudah masuk ke dalam Asesmen satu.
“Namun, pada indikator vaksinasi masih belum cukup baik, karena tracing masih terbatas. Oleh karena itu, saya berpesan kepada para Camat dan Kades untuk segera mengevaluasi tracing. Diharapkan pelaksanaan vaksinasi ini dapat segera tercapai sesuai target dari Inmendagri Nomor 44,” kata Ambu Anne.
Ia juga kembali mengucapkan terimakasih kepada Tim Satgas Kabupaten, Kecamatan, Desa, Kapolsek, Tim IDI, IBI, Dharma Wanita Persatuan Tingkat Kabupaten Purwakarta, serta pihak lainnya yang sudah menjalankan tugas dengan baik.
“Kabar baik juga, Polres Purwakarta akan menyediakan dua unit mobil untuk vaksinasi, dimana sudah tersedia tenaga kesehatannya juga. Mobil vaksin ini sudah siap dipakai,” kata Anne(dik)