Jelang PON, Pengerjaan Venue Tinju Sukabumi Baru Sebatas 53 Persen
Foto : Kepala Bidang Sarana dan Prasarana PB PON XIX/2016 Jawa Barat Bambang Rianto menyemprot dua daerah yakni Bandung dan Sukabumi belum menyelesaikan pembangunan venue-nya, mendapat teguran dan perhatian dari Kabid PON Jawa Barat
SUKABUMI, headlinejabar.com
Sejumlah venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 Jawa Barat dianggap kritis. Venue yang dianggap kritis di antaranya venue untuk tinju di GOR Tinju Kabupaten Sukabumi serta bulutangkis dan tarung drajat di GOR Jalan Jakarta, Kota Bandung.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana PB PON XIX/2016 Jawa Barat Bambang Rianto mengatakan, venue yang dianggap kritis itu lantaran proses pengerjaannya lambat. Padahal PON tinggal hitungan bulan.
Seperti halnya GOR Tinju di Kabupaten Sukabumi, sampai saat ini proses pengerjaannya baru 53 persen. Padahal, proyek pengerjaannya sudah dilakukan sejak 2014 lalu dengan jumlah anggaran yang sudah digelontorkan sebanyak Rp15,2 miliar.
“Pada 2014 anggaran yang dikeluarkan Pemprov Jabar sebesar Rp11 miliar dan 2015 RP 14,2 miliar. Bahkan untuk tahap penyelesain ini Pemprov menggelontorkan sebesar Rp22,9 miliar,” ujar Bambang usai melakukan rapat terkait kesiapan Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyelesaian GOR Tinju untuk PON XIX di Pendopo Sukabumi, Jumat (4/3/2016).
Bambang menambahkan, untuk Kabupaten Sukabumi permasalahannya selalu putus kontrak akibat pelaksana yang kurang bonafit dan profesional. Sehingga dalam dua tahun berturut-turut pengerjaan proyek GOR Tinju tersebut terhambat.
“Faktor pelaksanaan lah yang menyebabkan pengerjaan GOR Tinju di Kabupaten Sukabummi baru 53 persen,” ucapnya.
Bambang mengatakan seluruh venue di 15 Kota/Kabupaten di Jawa Barat harus sudah selesai pada Juni mendatang. Pasalnya Juli akan ada tes event dan tes lapang. Selain itu diselingi juga dengan puasa dan hari raya Idul Fitri.
“Jadi paling telat 17 Juni mendatang semua venue harus sudah selesai,” ungkapnya.
Apabila tidak sanggup, lokasi venue akan dipindahkan ke daerah lain yang menyanggupi. Namun untuk Kabupaten Sukabumi, pemerintahnya sudah menyanggupi penyelesaian dengan tenggat waktu sekitar tiga bulan ke depan. Apalagi GOR TInju di Kabupaten Sukabumi itu tinggal penyelesaian gedung dan hal-hal yang bersifat pabrikasi seperti pengadaan interior, kursi ataupun mekanik dan elektrikalnya.
“Kami sih tidak ingin ada venue PON yang dipindahkan, termasuk yang di Kota Bandung. Makanya, setelah ini kami akan menemui wali kota Bandung untuk menanyakan kesanggupannya terkait pembangunan GOR di Jalan Jakarta,” terangnya.
Sampai saat ini, kesiapan keseluruhan venue terkait PON Jabar XIX sudah 94 persen. Tinggal beberapa penyelesaian saja. “Dari 58 venue, hampir seluruhnya sudah selesai, Kecuali beberapa di Kota Bandung dan Sukabumi yang tertinggal pengerjaanya,” paparnya.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, Kabupaten Sukabumi siap menyelesaikan GOR Tinju yang berada di Palabuhanratu untuk PON mendatang. Apalagi tinggal tahap penyelesaian. “Kami optimis dalam waktu tiga bulan bisa menyelesaikan semuanya,” bebernya.
Akan tetapi, untuk mengantisipasi seperti 2014 dan 2105, dirinya akan menanyakan kesanggupan dan kesiapan para pelaksana. Sehingga tidak terjadi putus kontrak.
“Nanti akan kami panggil dan para pelaksana proyek GOR itu, agar mereka yang mengerjakannya benar-benar yang profesional dan bonafit. Sehingga tidak terlalu mengandalkan pencairan dari Bank,” pungkasnya.(rir/dzi)