40 Persen Pelajar SMA di Purwakarta Sudah Tervaksinasi Covid-19
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, mendata 40 persen pelajar SMA sederajat di Kabupaten Purwakarta sudah tervaksinasi Covid-19.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat Ai Nurhasan mengatakan, data tersebut diambil dari persentase keseluruhan jumlah pelajar SMA sederajat di Purwakarta sebanyak 37.005 pelajar.
“Data pelajar SMA, SMK dan SLB di Purwakarta yang sudah divaksinasi terus bergerak. Saat ini sudah ada sebanyak 14.872 lebih pelajar siswa telah disuntik vaksinasCovid-19,” kata Ai, Selasa (21/9/2021).
Vaksinasi terus dilakukan seiring dengan telah dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dan guna pemerataan vaksinasi di wilayah setempat.
“Kita inginkan semua siswa dapat divaksin Covid-19 tapi semua tergantung dengan ketersediaan vaksin,” ujar Ai.
Pada gelombang pertama vaksinasi Covid-19 di Purwakarta, ada 14 SMA, SMK dan SLB yang sudah mulai PTM dari tanggal 6 September 2021.
“Terhitung Senin 20 September 2021, ada penambahan sekitar 35 SMK, SMA dan SLB yang menggelar PTM pada gelombang dua. Jumlahnya tentatif, karena masih dalam proses verifikasi,” katanya.
Menurutnya, dengan cakupan vaksinasi yang sudah mencapai 40 persen, tentu menjadi hal yang melegakan. Artinya, siswa di Kabupaten Purwakarta sudah menyadari pentingnya divaksin sebagai upaya pengendalian Covid-19.
“Akselerasi Percepatan vaksinasi masal Purwakarta termasuk yang tercepat di Jawa Barat. Hal ini berkat kesigapan Pemerintah daerah menggerakan Puskesmas dan koordinasi yg baik dengan setra vaksin TNI-Polri. Dengan vaksinasi ini, maka diharapkan terwujud pelajar sehat dan produktif,” katanya.
Salah satu pelajar SMA di Purwakarta, Amalia Hapsah (16) menyambut baik program vaksinasi dan PTM. Tentu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman saat belajar di sekolah, harus ditunjang dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Iya soalnya saya dan teman-teman yang lain sudah merindukan belajar di sekolah sejak lama. Sudah hampir setahun kita gak ketemu sama guru, teman-teman, dan berinteraksi di sekolah. Mudah-mudahan ke depan PTM ini bisa terus terlaksana,” katanya.(dik)