PURWAKARTA, headlinejabar.com

Merasa dibohongi, Aliansi Kiansantang Purwakarta (AKP) mendatangi Kantor Satpol PP Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jum’at, 3 September 2021.

Para anggota gabungan ormas itu merasa dibohongi, berawal dari surat pemberitahuan pembatalan rencana audiensi Aliansi Kiansantang dari DPRD Kabupaten Purwakarta yang meminta audiensi dijadwalkan ulang karena adanya kesibukan pimpinan dan anggota DPRD.

Surat tersebut menindaklanjuti surat yang disampaikan Satpol PP Purwakarta. Dalam surat yang dikirimkan Satpol PP Purwakarta, alasan penundaan audiensi karena akan adanya kunjungan Direktur Pol PP dan Linmas Kemendagri dalam rangka monitoring protokol kesehatan pada level 3 dan monitoring vaksinasi di Purwakarta.

“Pas kita datangi dan menanyakan ke kantor Satpol PP soal kegiatan yang disebutkan dalam surat itu, beberapa kabid dan staf tidak mengetahui kegiatan yang dimaksud, hanya mengetahui Kasat Pol PP sedang keluar kantor,” kata Pandu Fajar Gumilar dan Ramdan Juniar perwakilan Aliansi Kiansantang saat berada di kantor Sat Pol PP Purwakarta, Jumat (3/9/2021).

Pihaknya menilai apa yang tertulis dalam surat Satpol PP itu bohong, dan hal tersebut bisa dikatakan pembohongan publik.

Terlebih kegiatan yang disebutkan dalam surat dipastikan tidak ada. Bahkan sejumlah personel Satpol PP dan Kabid yang kebetulan ada di kantor tidak mengetahui kegiatan tersebut.

“Lebih anehnya, surat yang kami tanyakan ternyata tidak ada bentuk fisiknya,” ungkapnya.

Pihak Aliansi Kiansantang menambahkan, jika sikap Kasat Pol PP Kabupaten Purwakarta sudah seperti ini, bisa berimbas kepada Institusi Satpol PP Kabupaten Purwakarta akan buruk.

“Kami masih menunggu penjelasan dari Kasatpol PP, karena alasan dalam surat pembatalan audiensi itu kami merasa dibohongi,” tegasnya.(dik)