5.000 Pelajar Purwakarta Sudah Divaksin Covid-19
Pendidikan Tatap Muka Terus Dimatangkan
PURWAKARTA, headlinejabar.comĀ
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, terus mematangkan persiapan pendidikan tatap muka (PTM) dengan mengebut vaksinasi kelompok pelajar. Saat ini, capaian vaksinasi remaja atau pelajar usia 12-17 tahun di Purwakarta baru di kisaran 7 persen.
Jika dihitung angkanya, jumlah pelajar Purwakarta yang sudah divaksin Covid-19 mencapai 5.000 orang. Jumlah tersebut merupakan pelajar tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP).
“Sebagai syarat menggelar PTM, saya mengharapkan vaksinasi untuk pelajar di Kabupaten Purwakarta ini dapat dituntaskan,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat meninjau vaksinasi di SMPN 1 Purwakarta, Sabtu (28/8/2021).
Terkait sarana prasarana, sekolah di Purwakarta rata-rata 80 persen sudah siap menggelar PTM. Hanya saja, perlu pelatihan dan edukasi kedisiplinan peserta didik pra dan pelaksanaan PTM.
“Pengajar dan kepala sekolah harus mengedukasi anak-anak dalam penerapan prokesnya,” ucap Anne.
Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021, daerah yang berstatus PPKM level 3 memungkinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka dengan kapasitas maksimal 50 persen. Kabupaten Purwakarta sendiri saat ini tengah menerapkan PPKM Level 3.
“Pihak sekolah, orang tua dan siswa mereka menginginkan untuk segera menggelar PTM. Untuk PTM di Purwakarta ditargetkan bisa digelar Senin 30 Agustus 2021 mendatang,” kata Anne.
Bupati Anne sudah melakukan serangkaian pemantauan dan assessment dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Saat ini, vaksinasi terhadap pelajar masih berlangsung. Vaksinasi pelajar SD dan SMP diperlukan untuk menunjang dibukanya pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan secara ketat.
“Hari ini ada 4000 dosis serentak di 13 SMA, kemudian hari Senin juga kita akan lakukan 4000 dosis dan sisanya di hari Selasa itu kurang lebih 2000 dosis. Jadi target 3 hari ini sebanyak 10.000 dosis. Kalau pelajar sudah divaksin semua, berarti nanti PTM-nya lebih aman, lebih nyaman,” kata Anne.
Ia juga mengungkapkan, pada hari Senin 30 Agustus 2021 mendatang bakal ada beberapa sekolah yang melakukan PTM terbatas.
“Jadi ada beberapa sekolah percontohan yang menggelar PTM, kita akan lakukan pemantauan nanti bersama dengan TNI-Polri kemudian bersama dengan Disdik Purwakarta dan KCD ke sekolah-sekolah yang memang melaksanakan PTM yang dijadikan percontohan dalam penerapan nantinya,” ucap Anne.
Sodikin (40) salah satu wali murid mengharapkan, PTM bisa benar-benar dilaksanakan. Mengingat, proses pendidikan daring saat ini dinilai kurang efektif. Bagaimanapun, pola didik orang tua di rumah berbeda dengan pola didik guru di sekolah.
“Bukan hanya saya, pasti orang tua atau wali murid yang lain juga merasakan hal yang sama. Jika belajar di rumah itu masih banyak kekurangannya. Terus kita juga khawatir anak-anak stres kalo terus di rumah. Kalau di sekolah kan mereka bisa berbaur dengan guru, teman-teman dan pola pendidikan di sekolah. Saya mengharapkan Purwakarta segera menggelar PTM,” katanya.(dik)