Rp40 Miliar Aset PNPM SPP di Purwakarta
Foto : Ilustrasi PNPM
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Badan Keluarga Berencana, Perlindungan Ibu dan Anak (BKBPIA) Kabupaten Purwakarta merilis sisa aset Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) melalui unit usaha simpan pinjam khusus perempuan (SPP) masih bergulir di masyarakat sekitar Rp40 miliar.
“Aset tersebut seluruhnya berasal dari usaha SPP yang dijalankan oleh kelompok usaha yang berjalan di masyarakat. Hingga kini program simpan pinjam tersebut masih bergulir,” ujar Kepala PMD BKKBPIA Purwakarta Fata Faridulhisan di ruang kerjanya, Rabu (2/3/2016).
Fata mengatakan, aset non fisik yang masih bergulir sekitar Rp40 miliar. “Aset PNPM 40 miliar yang sedang berputar di masyarakat,” tuturnya.
Misalnya saja dia sebutkan aset dana bergulir di Kecamatan Wanayasa sudah disalurkan kepada 388 kelompok usaha melalui unit usaha SPP. “Wanayasa ada 388 kelompok usaha, menyerap 3000 tenaga kerja warga setempat,” tuturnya.
Selain aset non fisik program gagasan pemerintahan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tersebut menyisakan aset fisik berupa kantor sekretariat PNPM. Soal itu Fatah memastikan aset fisik eks PNPM sudah diserahkan kepada masyarakat dan pemerintah setempat.
Pihaknya belum dapat memastikan apakah aset dana bergulir eks PNPM akan ditarik kembali pemerintah atau tetap bergulir. Pastinya saat ini perihal aset eks PNPM masih terus dipantau oleh bank dunia. “Untuk aset fisik sudah diserahkan kepada masyarakat,” timpalnya.(dzi)