Ridwan Kamil: Batik Super Junior Diplomasi Budaya

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meluncurkan Pendamping Posyandu Juara di Horison Green Forest Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (25/5/2021).

BANDUNG BARAT, headlinejabar.com

Pascaviral di media sosial, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut batik yang dipakai artis K-Pop Leeteuk dan Lesung Super Junior merupakan bentuk diplomasi melalui budaya batik. Batik yang dipakai kedua artis internasional merupakan hasil desainnya.

Menurutnya, batik yang memiliki motif garuda kujang kancana dengan kombinasi mega mendung dan kawubg di bagian tengah dan bawah tersebut sering dijadikan hadiah bagi para duta besar yang berkunjung ke rumah dinas Gedung Negara Pakuan.

Baca Juga  Keren... Perusahaan Startup Karirpad Tembus 3 Juta Pengguna per Bulan

“Saya kasih kepada para dubes yang datang ke Gedung Pakuan dan ternyata dipakai hingga viral. Ini adalah diplomasi budaya batik Indonesia khususnya Jabar. Suatu hari akan mendunia karena orang Korea pun pakai batik,” ujar Ridwan Kamil di Green Forest Horison Lembang, Jalan Sersan Bajuri, Selasa (25/5/2021).

Selain sebagai arsitek, Ridwan Kamil ternyata gemar mendesain. Ini dilakukan ketika Kang Emil bosan beli batik. “Ternyata banyak yang suka sehingga ada salah satu desain batik, saya jadikan hadiah buat para duta besar kalau berkunjung ke Gedung Pakuan,” tambahnya.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Cek Kesiapan Pasar Hewan Jelang Idul Adha

Ia tak menduga ternyata yang awalnya hanya dijadikan sebagai hadiah oleh-oleh dari Jabar untuk para dubes diberikan kepada K-Pop kenamaan asal Korea Selatan.

“Saya tidak menduga ternyata dia menjahit dipakai dan di posting dan dengan bangganya, kemudian sebelumnya Dubes meminta izin Pak Gub bisa ga ngasih ke K-Pop stars,” tuturnya.

Baca Juga  Produk Jabar Siap Jawab Kebutuhan Pasar Global

Ia menjelaskan, setelah dipakai oleh kedua artis kecintaan warga Indonesia itu menjadi viral di media sosial. Hal ini merupakan bentuk diplomasi budaya batik. Apalagi, batik sudah memeroleh pengakuan dunia dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (Unesco) pada 2009.

“Dan ternyata orang Korea mah pakai batiknya berbeda dengan kita kemeja batik ditambahi lagi jas batik dan keren. Saya pun akan mencoba menirunya,” ujarnya.(dik)