PURWAKARTA, headlinejabar.com

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, meminta masyarakat untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

Salah satu hal yang wajib dilakukan, yakni selalu menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, selalu menaati panduan adaptasi kebiasaan baru (AKB) berkenaan dengan perubahan perilaku semisal memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun (3M) saat beraktifitas di luar rumah.

“Imbauan ini tak henti-henti kami gelorakan, untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Purwakarta. Kita semua rindu, beraktifitas tanpa virus di sekitar kita,” ujar Juru Biacara GTPP Covid-19 Purwakarta dr Deni Darmawan, Senin (16/11/2020).

GTPP Covid-19 Purwakarta merilis, hingga Senin 16 November 2020 hari ini, jumlah warga Purwakarta yang berstatus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 325 orang. Terjadi penambahan konfirmasi positif sebanyak 20 orang dan 16 orang sembuh.

“Secara kumulatif jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 hingga hari ini mencapai 945 orang, 579 orang sudah sembuh dan 41 orang meninggal dunia. Kini, warga yang terkonfirmasi positif aktif berjumlah 325 orang,” kata dr Deni.

Jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Purwakarta masih fluktuatif. Angka konfirmasi positif aktif dan yang sembuh cenderung naik.

Data lainnya, warga yang berstatus kontak erat hari ini jumlahnya bertambah 15 orang, menjadi 481 orang. Dan warga yang berstatus suspek bertambah 7 orang, menjadi 127 orang. Probable nihil.

Berdasarkan kondisi tersebut tersebut, GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tetap menjalankan program-program adaptasi kebiasan baru berkaitan dengan perubahan perilaku 3M.

“Kita dapat melindungi diri sendiri dan membantu mencegah penyebaran Covid-19 kepada orang lain. Jika kita melakukan langkah-langkah yang dianjurkan pemerintah, semua akan membaik,” kata Deni.

Deni mengingatkan masyarakat untuk mengenaikan masker yang baik dan benar secara panduan medis. Masker menutupi area mulut dan hidung, hindari menyentuh bagian luar masker dan wajah. Hindari berjabat tangan dengan orang lain dan jaga jarak setidaknya 1 meter di antara siapa saja yang batuk atau bersin.

“Selalu bersihkan tangan. Jika merasa tidak sehat seperti demam, batuk, dan sulit bernafas, minta bantuan medis dan teleponlah terlebih dahulu dan ikuti arahan tenaga medis,” ujar dr Deni.(dik)