Pemimpin Bulog Subang: Beras Program Bansos Tepat Kualitas
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Tim Monitoring dan Evaluasi Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kabupaten Subang terus memantau pelaksanaan program bantuan sosial beras (BSB). Bulog menyebut jika program ini berjalan baik dengan kualitas beras yang tepat sesuai ketentuan.
Program BSB secara resmi diluncurkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang dan Purwakarta pada tanggal 3 September 2020. Bulog menyalurkan BSB jenis kualitas medium kepada total 98.171 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di Kabupaten Subang dan Purwakarta.
Pemimpin Cabang Bulog Subang, Mita Aryani Pratiwi mengatakan, kualitas dan kuantitas beras dari gudang-gudang Bulog Cabang Subang terjamin baik.
Beras kualitas medium yang disalurkan kepada KPM-PKH melalui transporter PT BGR bekerja sama dengan pendamping PKH dapat dipastikan telah melalui proses perawatan dan perbaikan (reproses) terhadap kualitas maupun kuantitas.
“Bulog Cabang Subang telah menetapkan quality control management yang bertugas memastikan kualitas beras sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan. Setelah melewati pengecekan kualitas beras medium oleh petugas pengawas kualitas bersama-sama dengan PT BGR dan pendamping PKH di gudang, selanjutnya beras program BSB ini diserahkan kepada pengangkut atau transporter PT BGR yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial RI untuk melakukan pendistribusiannya kepada KPM-PKH,” kata Mita, dalam silaturahmi dengan awak media di salah satu rumah makan Purwakarta, Jumat (2/10/2020).
Saat ini Bulog Subang sudah disiapkan untuk menyediakan kualitas beras baik sesuai dengan ketentuan demi kesuksesan program BSB yang dipercayakan pemerintah kepada Bulog.
“Tim monitoring dan evaluasi Bulog Subang sudah diterjunkan untuk memastikan semua pelaksanaan program bantuan sosial di Kabupaten Subang dan Purwakarta berjalan dengan baik. Pengawasan dan monitoring terus berjalan sebagai upaya untuk menjamin kualitas beras Bulog yang baik,” katanya.
Bulog Cabang Subang melalui transporter PT BGR hingga saat ini telah melayani pengiriman beras medium BSB kepada 61.386 KPM-PKH atau sebanyak 1.841 ton. Dengan kuantum yang cukup besar tersebut, sebagai bentuk pelayanan prima kepada KPM-PKH, apabila terdapat beras medium BSB yang diterima oleh KPM-PKH tidak sesuai dengan ketentuan, dapat dilakukan penukaran dengan cara menghubungi
Bulog, PT BGR maupun pendamping PKH untuk dikirimkan kembali beras medium dengan kualitas dan kuantitas sesuai ketentuan sampai ke KPM-PKH.
Lebih lanjut Mita menjelaskan, program BSB ini bertujuan untuk membantu KPM-PKH di seluruh Indonesia agar kebutuhan pangan utama KPM tersebut yang saat ini terkena dampak Covid-19 bisa terpenuhi sehingga tetap terjaga kesehatannya.
“Program Bansos Beras ini juga disamping memberikan manfaat untuk KPM juga memberi manfaat bagi para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid-19, karena beras yang disalurkan oleh Bulog untuk Bansos tersebut adalah beras yg berasal dari petani yang dibeli sesuai amanah Inpres No5 tahun 2015”, jelas Mita Aryani.
Mita menyadari jika tugas pemenuhan pangan bagi masyarakat dan tugas stabilisasi harga beras di Kabupaten Subang dan Purwakarta adalah tugas yang tidak mudah. Tetapi akan berjalan dengan baik manakala ada dukungan dan sinergi seluruh pihak.
“Terutama dari pemerintah daerah, dinas terkait, aparat terkait dan para pemangku kepentingan. Untuk itu kami berharap kepada seluruh pihak yang terlibat untuk bekerja sama dalam menyukseskan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat,” katanya.(dik)