Covid-19 Purwakarta: ODP 159, PDP 14, Positif 8
Foto : Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta, dr Deni Darmawan.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta merilis data terkini perkembangan keterjangkitan Covid-19.
Hingga hari ini, Senin (27/4/2020) orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 159 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 14 orang dan positif Covid-19 8 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta, dr Deni Darmawan mengatakan, dibukanya data update sebaran Covid-19 untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
“Bukan untuk meresahkan yang menimbulkan kepanikan publik,” kata dr Deni.
Diketahui, sudah sejak beberapa pekan yang lalu, Pemkab Purwakarta melalui Gugus Tugas telah mempublikasikan data perkembangan warga yang terpapar Covid-19 di wilayah tersebut.
Setiap hari Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta melakukan update melalui web gugus tugas dan media sosial berkaitan dengan infografis progres sebaran ODP, PDP dan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan kecamatan di Purwakarta.
“Selain itu soal infografis kumulatif OPP, ODP, PDP, terkonfirmasi Positif Covid-19 dan kumulatif hasil pemeriksaan laboratorium PCR dan RDT kita upadate secara terbuka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, bukan membuat resah publik,” kata dr Deni.
Deni menjelaskan bahwa data yang dibuka adalah alamat pasien hanya hingga tingkat kecamatan.
“Yang dibuka itu alamat pasien. Itu untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan keterbukaan informasi publik maka dibuat peta sebaran kasus Covid-19,” ujarnya.
Informasi ini dibuka ke masyarakat dengan harapan kesiapan dan kewaspadaan masyarakat semakin terbangun.
“Tidak ada lagi kepanikan dan masyarakat lebih faham bagaimana harus bertindak,” kata dr Deni.
Dia juga berharap warga Purwakarta dapat bergotong royong membantu meringankan sesama. Serta jangan ada stigma kepada para ODP, PDP dan Positif Corona.
“Jangan distigma, seharusnya kita bersama-sama membantu untuk pemulihan para pasiennya. Dan bantu mereka untuk terus melakukan isolasi sampai selesai,” demikian Deni Darmawan.(dik)