Wali Kota Bogor Bima Arya Tantang HMI

Foto : Wali Kota Bogor Bima Arya membuka kegiatan Kemah Mahasiswa HMI, Senin (01/02/2016). Sumber, istimewa

Petakan Solusi Permasalahan Kemiskinan di Kota Bogor

BOGOR, headlinejabar.com
Wali Kota Bogor Bima Arya menantang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor melakukan pemetaan terhadap solusi permasalahan kemiskinan di Kota Hujan tersebut. Tingkat kesenjangan di Kota Bogor, sejauh ini dinilai masih tinggi. Di mana, orang kaya makin kaya dan orang  miskin makin miskin. Kelas menengah meningkat semakin dahsyat.

“Jadi Bank Dunia pernah menyampaikan analisis dan kajian tentang kemiskinan Kota Bogor dengan penemuan bahwa Kota Bogor merupakan salah satu diantara beberapa kota yang dalam perhatian serius oleh Bank Dunia karena angka kemiskinan yang dianggap stagnan,” jelas Bima,  di sela kegiatan Kemah Mahasiswa HMI, Senin (01/02/2016) belum lama ini.

Baca Juga  Bupati Karawang Tanggapi Kasus Dugaan Penistaan Agama

Sebagai agen perubahan mahasiswa dituntut untuk membawa perubahan besar di masyarakat. Selain kemiskinan, banyak faktor masalah di Kota Bogor yang memerlukan pemecahan dan solusi bersama. “Di sisi lain angka pengangguran, HIV/AIDS, semakin bertambah, ini memprihatinkan,” ungkap Bima.

Bima merinci ada tiga golongan orang yang paling miskin, diantaranya pembantu rumah tangga, karena pendidikannya tidak tinggi dan tempat kerja terbatas, kedua adalah pekerja lepas atau buruh, ketiga adalah pedagang sektor informal, PKL dan sebagainya.

Baca Juga  Warga Pasar Plara Sukabumi Sambut Bupati dan Wabup Baru

“Tiga elemen ini sangat signifikan dalam peta kemiskinan kota bogor dan jumlahnya cenderung stagnan,” jelas Bima Arya.

Kebetulan  karena wilayah kegiatan kemah HMI di Bogor Selatan adalah wilayah yang memiliki angka kemiskinan tinggi. Maka Bima Arya berharap dalam waktu satu bulan kedepan, semua anggota HMI yang ikut serta  bisa membuat peta kemiskinan khususnya di Kertamaya.

Baca Juga  Pradi Supriatna Sikapi Dugaan Pelanggaran Etik DPRD Depok

“Disini wilayah pertanian yang masyarakatnya tergerus oleh kapitalisasi. Dugaan itu harus dikonfirmasi,” cetus Bima.

Sementara, Ketua umum HMI Kota Bogor M Mahdum Fatonah memastikan bahwa ke-70 anggota yang ikut akan menjawab tantangan Walikota Bima Arya.

“Pastinya, dari pendidikan, ekonomi dan semua elemen akan kami kaji dan pasti akan kami kuak,” tegas M Mahdum Fatonah.(pjk/red)