Bumdes Jantung Ekonomi Desa

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ketua Projo Kabupaten Purwakarta Asep Burhana mengatakan, secara lembaga maupun pribadi pihaknya akan terus mengawal Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Zaman free trade sudah usai, sekarang eranya fair trade. Bumdes harus bisa menjadi instrumen bagi warga desa baik sebagai konsumen maupun produsen dengan perdagangan yang adil.

Baca Juga  Begini Amanat Kiai Ma’ruf Amin untuk Dedi Mulyadi

“Idealnya Bumdes harus menjadi pusat perdagangan dan distribusi desa tentu tidak mudah karena ini pekerjaan berat yang harus diwujudkan dengan semangat gotong-royong,” ujar Asep, Kamis (13/2/20).

Dikatakannya, dana desa harus berguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dana desa harus begitu. Kalau untuk memperkaya Kepala Desa bukan Dana desa namanya. Dana desa harus berguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa itu prinsip dasar Dana desa,” ucapnya.

Baca Juga  Yayat Dorong Hanura Lebih Bergeliat di Purwakarta

Lanjut dia, peran pemberdayaan masyarakat desa tidak hanya untuk mencari keuntungan ataupun soial karikatif tetapi menggabungkan menjadi peran sosial ekonomi. Prinsinya adalah membangun ekonomi berdasarkan pembangunan sosial masyarakar.

“Dana desa itu instrumen sosial, yang membegal dana desa berarti pembegal keadilan sosial. Sumber daya manusia yang inovatif dan kreatif adalah kunci kemajuan desa, apapun tantangannya selama kita kreatif dan mau bekerja keras pasti bisa kita hadapi,” ujarnya.(dik)

Baca Juga  PDI Perjuangan Jabar Daftarkan Caleg ke KPU Kamis 11 Mei