Pengangguran Purwakarta Tertinggi di Jabar

Foto : Kepala Bappelitbangda Purwakarta Aep Durohman.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Kabupaten Purwakarta masuk dalam kategori pengangguran tertinggi di Jawa Barat. Hal itu terjadi disebabkan banyak perusahan gulung tikar.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purwakarta Aep Durohman, saat menghadiri acara Indonesia Business Links (IBL) bersama Citi
Indonesia (Citibank) di Taman Maya Datar, mewakili Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga  Sekda Purwakarta: Otda Mesti Dorong Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat

“Iya betul, karena banyak perusahaan di Purwakarta yang kolep, sehingga berdampak terhadap tingginya angka pengangguran,” ungkap dia.

Ia mengaku, sejauh ini Pemkab Purwakarta melakukan antisipasi untuk menekan angka pengangguran melalui lima program, di antaranya peningkatan kualitas layanan dasar peningkatan kesehatan, pemantapan daya saing, pengembangan infrastuktur dan pengembangan ekonomi kreatif.

“Setidaknya dari keempat program ini menjawab tantangan mengurangi persentasi pengangguran di Purwakarta,” ujar dia.

Baca Juga  Soal Rasionalisasi APBD, Sekda Purwakarta: Media Jangan Gaduh Biarkan Kami Kerja

Disinggung mengenai acara Indonesia Business Links (IBL) bersama Citi Indonesia (Citibank) Aep menyebut juga akan membantu percepatan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Purwakarta, sehingga berdampak terhadap penurunan angka pengangguran.

Lebih lanjut dia menjelaskan, program Skilled Youth diharapkan mampu memotivasi para anak muda untuk memulai bisnis serta melakukan terobosan-terobosan inovatif dalam mengembangkan kemampuan dan kesiapan berkompetisi di dunia usaha.

Baca Juga  Wadahi Kreatifitas Budak Ngora, Purwakarta Kini Miliki Creative Center

“Kami juga melihat kemitraan antara IBL dan Citi Indonesia
menghadirkan program Skilled Youth di Purwakarta sangat bersinergi dengan program-program Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. Karenanya, kami merasa ada bentuk dukungan lain di luar pemerintah yang mampu mengakselerasi program-program kewirausahaan dan kepemudaan,” ujar Aep.(dik)