Foto : Rumah milik Amar warga
Kampung Banten Desa Anjun Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta jebol saat diguyur hujan deras Minggu (9/12/2019) sore kemarin.

PURWAKARTA, headlinejanar.com

Amar Komarudin (50) terpaksa harus merenovasi dinding belakang rumah miliknya lantaran jebol akibat luapan drainase (saluran air) masuk ke rumah miliknya.

Jebolnya dinding rumah milik Amar berlokasi di Kampung Banten Desa Anjun Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta saat diguyur hujan deras Minggu (9/12/2019) sore kemarin.

“Dinding rumah jebol kemungkinan tidak kuat menahan derasnya air,” ungkap Amar, Senin (9/12/2019).

Saat kejadian Amar beserta istri, Anun Nurbaniah (50) tengah berada di luar kota dan di dalam rumah ada keempat anaknya tengah beristirahat.

“Kata anak saya semua ruangan rumah tergenang air saat hujan deras kemarin, wajar dinding rumah belakang jebol,” kata dia.

Amar menduga saluran air berada di depan rumah tidak berfungsi dengan baik membuat air meluap ke badan jalan dan masuk ke dalam rumah.

“Setiap hujan juga memang badan jalan di depan rumah sering kali tergenang air karena saluran air kurang berfungsi, namun belum pernah masuk ke dalam rumah, kemungkinan hujan kemarin cukup deras mengakibatkan luapan air masuk ke dalam rumah,” kata dia.

Amar mengaku khawatir jika hal serupa kembali terulang apalagi sejak beberapa hari terakhir intensitas hujan cukup tinggi. Kondisi ini harus diantisipasi sehingga tidak merugikan warga.

“Dari pihak desa sudah meninjau, mudah-mudahan ada solusi agar luapan air tidak kembali terulang,” ujar dia.

Sementara, Camat Plered, Asep Sendjaja mengaku akan mencari solusi soal luapan air di Kampung Banten itu. “Kita akan berkoordinasi dengan pihak desa kemudian memperbaiki saluran air yang ada di sana,” singkat camat.(dik)