Pemprov Jabar Diminta Perhatikan Guru Ngaji

Foto : Penyerahan Aspirasi Warga Masyarakat Cipongkor Kepada Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Golkar Edi Rusyandi, di GOR Desa Sarinagen, Cipongkor, Bandung Barat.

BANDUNG BARAT, headlinejabar.com

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Fraksi Golkar Edi Rusyandi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk memperhatikan kesejahteraan guru ngaji dan madrasah.

Guru ngaji berperan penting di tengah-tengah masyarakat. Namun sayangnya belum ada perhatian serius menyangkut hak kesejahteraannya.

Baca Juga  Elektabilitas Partai Golkar Turun Dalam Sebulan

“Nasib kesejahteraan guru ngaji masih sangat memperihatinkan. Padahal peran dan kontribusinya dalam membimbing umat dan masyarakat begitu besar,” kata Edi di sela-sela kegiatan Reses I DPRD Jabar, di GOR Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/12/2019).

Edi menuturkan, selama keliling kegiatan reses di Bandung Barat dirinya mendapatkan aspirasi dari para kiyai, guru madrasah, ustad dan ajengan. Mereka meminta agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini Gubernur Ridwan Kamil mengalokasikan dana APBD untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dan mereka mencatat, dalam kampanye Pilgub yang lalu RK pernah menjanjikan hal tersebut.

Baca Juga  Donald Trump Sedikit Kecewa Kalah dalam Pemilihan Awal AS di Iowa

“Nah, saya ditagih oleh para ajengan. Karena Pak Gubernur ini dalam kampanyenya dulu juga berjanji akan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dan sangat wajar jasa mereka begitu besar dalam membangun karakter dan akhlak masyarakat,” ujarnya.

Dalam kegiatan reses yang dihadiri ratusan guru ngaji, Politisi asal Cipongkor KBB ini mengemukakan bahwa salah satu Program Pembentukan Perda (Propemperda) DPRD Jabar pada tahun 2020 salah satunya Raperda Penyelenggaraan Pesantren.

Baca Juga  Keran Koalisi Golkar Gerindra Lebar di Pilgub Jawa Barat

“Diharapkan Raperda ini dapat tuntas dibahas dan ditetapkan pada tahun 2020 dan bisa menjadi kekuatan DPRD dan Pemprov Jabar dalam memperhatikan kesejahteraan para guru ngaji,” kata dia.

Ia menegaskan akan berikhtiar untuk menyampaikan aspirasi para guru ngaji tersebut kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat.(rls/dik)