Dedi Mulyadi Gelar Konsolidasi Bersama PK Golkar se-Jabar
Foto : Konsolidasi Partai Golkar di Flaza Hotel Purwakarta
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Ratusan kader Partai Golkar dari tingkat pengurus kecamatan (PK) se-Jawa Barat penuhi aula gedung Plaza Hotel Purwakarta, Jumat (29/1/2016). Kedatangan sejumlah kader partai berlambang pohon beringin tersebut tak lain untuk menghadiri konsolidasi menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Jawa Barat yang akan digelar pada 18 Februari 2016 mendatang.
Acara konsolidasi yang digelar tersebut, mengusung tema “Partai Golkar Ngahiji, Visi Misi Kapamingpinan Kang Dedi Mulyadi”. Diketahui, para PK Golkar yang hadir itu dari 25 kabupaten dan kota se-Jawa Barat. Dalam kegiatan itu, para PK mengusung Dedi Mulyadi, politisi Golkar yang kini menjabar selaku Bupati Purwakarta untuk maju dan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, Dr Herman Sutrisno mengungkapkan, jika saat ini Dedi Mulyadi sudah mendapat dukungan dari 25 DPD kabupaten maupun kota. “Suara yang kita perebutkan sebanyak 33 suara, sementara jumlah yang didapat Kang Dedi sudah lebih dari setengahnya. Maka kita yakini dalam Musda nanti akan dimenangkan Dedi Mulyadi,” katanya.
Menurutnya, dalam menentukan Ketua Partai Golkar DPD tingkat I nanti, diharapkan melihat dari elektabilitas para calon. “Lembaga survei menjadi pedoman partai dalam menentukan ketua nanti, karena elektabilitas setiap calon akan menentukan kemajuan partai,” ujar Herman, seraya menyampaikan, bagi seluruh ketua DPD tingkat II yang sudah menandatangani pernyataan dukungan terhadap Dedi Mulyadi jangan menarik kembali dukungannya.
Sementara itu, Dedi Mulyadi menyampaikan ucapan terimakasihnya atas dukungan yang diberikan oleh sejumlah DPD Partai Golkar di Jawa Barat. Menurutnya, jika dirinya dipercaya menjadi Ketua DPD tingkat I Jawa Barat. Pihaknya akan mengembalikan jati diri Golkar sebagai partai ideologi. Karena, ia menilai, Golkar merupakan partai yang selalu peka terhadap perkembangan.
“Selama ini kita (Golkar) terlalu lama tidak memikirkan kontek bernegara. Oleh karenanya, kita harus kembalikan ideologi partai,” terangnya. Sambil melanjutkan, jika Partai Golkar saat ini terbawa oleh konflik DPP Partai Golkar.(ays)