Proyek Kereta Cepat Diduga Cemari Anak Sungai Citarum

Foto : Satgas Citarum Sektor 13 Sidak Proyek Kereta Cepat di Desa Puteran Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Satuan Tugas (Satgas) Citarum Sektor -13 melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Proyek Kerata Cepat milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Desa Puteran Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Senin (9/9/2019).

Sidak sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat lantaran salah satu anak sungai Citarum tercemar limbah proyek.

Kegiatan sidak sendiri di Pimpin langsung oleh Komandan Sektor 13 Kolonel Inf Nazwardi Irham dan Kepala Bidang Pencemaran dan kerusakan Lingkungan (P2KL) Kabupaten Bandung Barat, Wiriawan berserta sejumlah anggota satgas citarum harum.

Baca Juga  Dokumen SPPT PBB Tanah Sampalan Sukatani Purwakarta Bocor

Benar saja, setelah di lokasi proyek, satgas menemukan aliran sungai Cileleuy nampak keruh berwarna abu-abu. Pencemaran sungai tersebut dampak dari pengeboran terowongan sedalam 120 meter. Satgas bersama Dinas lingkungan hidup pun kemudian mengambil sample air yang keluar dari pipa limbah proyek.

Tak hanya itu, satgas kemudian mengumpulkan seluruh pegawai kontruksi Proyek Kereta Cepat tersebut untuk meminta keterangan terkait tercemarnya Sungai Cileleuy.

“Ya kami datang kesini untuk meminta agar mereka membenahi pengolahan limbahnya agar sungai tidak tercemar seperti saat ini,” ujar Dansektor 13 Kolonel Inf Nazwardi Irham.

Baca Juga  Pria Ngamuk Diamankan Polisi di Purwakarta

Dansektor mengatakan, hal tersebut sangat penting dilakukan lantaran sungai Cileleuy merupakan anak sungai Citarum serta sumber air yang sering gunakan warga Cikalong Wetan terlebih saat musim kemarau seperti saat ini.

“Jika dibiarkan kasian warga yang dihilir tidak bisa memanfaatkan air untuk mandi dan cuci pakaian serta mencuci alat rumah tangga, bahkan berimbas pada areal pesawahan warga” katanya.

Seharusnya kata dia, pihak Proyek memiliki tempat penampungan limbah agar aliran air sungai Cileleuy tidak tercemar. “Ini malah dibuang langsung kesungai ,” sesalnya.

Baca Juga  IWO Karawang: Usut Tuntas Kekerasan Oknum Polisi Terhadap Jurnalis di Bandung!

Ditempat yang sama, Firman salah satu Safety Officer Crec 6-3 Incelen Shaft Contrucion PT. KCIC mengatakan, sebelumnya pihaknya pun sudah melakukan permintaan ke pihak pemborong kontruksi untuk membuat tempat pembuangan limbah pengeboran.

“Ya sebelumnya mohon maaf tetapi dengan adanya kunjungan dari sektor 13 dan dinas terkait ini menjadi bahan evaluasi pihak pengerjaan kontruksi,” kata dia.

Sementara, didampingi penerjemah Owner PT. Crec 6-3 Incelen Shaft Contrucion, Hoang meminta waktu dalam satu minggu untuk pembuatan penampungan serta memasang alat sterilisasi limbah. “Mohon waktu untuk pembuatan tempat limbah pembuangan,” ujar Hoang didampingi penerjemah.(dik)