Tetap Geluti Aktivitas Sosial di Tengah Kesibukan

Foto: Novia Riany Dewi

DI TENGAH kesibukan seseorang terdapat motivasi dan kecintaan terhadap sesuatu yang digeluti di baliknya. Semisal aktifitas yang tak bisa dipisahkan dari hidup mojang Purwakarta ini. Dalam kesibukan beraktifitas mulai dari kerja, studi dan mengabdi dalam berbagai kegiatan sosial.

Gadis bernama lengkap Novia Riany Dewi ini tengah sibuk dengan berbagai aktifitas yang digelutinya. Sampai, saat ada bencana alam di luar kota, jiwa sosialnya sontak terketuk. Ia lekas berangkat bersama teman-temannya untuk mengikuti bhakti sosial kemasyarakatan. Apa yang ia lakukan semata-mata atas dasar kecintaan.

“Karena bagi aku masa-masa muda harus diisi dengan kegiatan positif. Sibuk bukan alasan, agar kita bisa inovatif dan kreatif dalam segala hal, in shaa Allah banyak manfaat. Selama satu minggu sibuk kuliah dan kerja, aku tidak pernah merasa cape saat ada panggilan kegiatan-kegiatan sosial,” terang Novi, sapaan akrab mahasiswi yang kini bertugas di Humas Setda Purwakarta.

Baca Juga  Cerita Iya, Warga Purwakarta Penghuni Gubuk Kumuh

Mahasiswi semester 1 Manajemen Bisnis Polibisnis ini, paling semangat kalau sudah menemui acara-acara sosial semisal momentum idul fitri, saat berkumpil dengan anak-anak yatim. Namun, kegiatan itu pengalaman sedikit dari beberapa kegiatan sosial yang tak bisa ia sebutkan satu persatu.

“Namun, kebanyakan kegiatan aku di Purwakarta. Karena harus membagi waktu. Kuliah, kerja dan kegiatan yang lain harus terlaksana. Rumusnya jangan sampai disia-siakan. Sekali-kali aku berangkat ke luar kota, kalau ada kejadian besar semisa bencana alam,” ungkap gadis cantik berusia 18 tahun ini, Kamis (28/1) di Setda Purwakarta.

Baca Juga  Apa Kabar PNPM Simpan Pinjam Kelompok Perempuan di Purwakarta?

Alumnus SMAN 2 Purwakarta ini, sempat jadi juara 1 cherleaders tingkat nasional karena kesukaannya dalam berinteraksi dengan teman-teman baru. Saat bertemu relasi baru, gadis berparas rupawan ini sering menyempatkan waktu untuk belajar hal-hal baru. Intinya, ungkap gadis lahiran Garut pada 7 November 1997 ini berpesan pada kaum muda untuk tidak menjadi orang malas.

“Jangan jadi orang malas, jadilah kaum muda yang kreatif dan inovatif. Jika punya cita-cita, kejarlah dengan keyakinan. Saat menemui kendala, berbuat ikhlas dan jangan melupakan untuk berbuat baik pada orang lain,” ujar putri pertama dari tiga bersaudara ini.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Bantu Pasangan Renta Kesulitan Air

Novi beranggapan, berbuat baik pada orang lain akan berdampak pada kemudahan hidup. Untuk gadis seusianya, karir yang kini tengah dijejaki sebagai bagian dari pegawai Humas Setda Purwakarta menjadi bukti jika hal baik yang dilakukan tidak pernah sia-sia. Di usianya yang genap 18 tahun, Novi sudah banyak memotivasi remaja seusianya untuk tetap berusaha. 

“Kaum muda itu jangan berkepribadian malas. Muda-mudi harus kreatif, inovatif, semangat dalam menggapai mimpi. Karena saat kemalasan itu diturut, akan mengakar dan tumbuh dalam kepribadian seseorang. Kesuksesan tidak diukur oleh materi semata, sukses adalah saat kita bermanfaat bagi orang banyak,” tutup Novi.(dzi)