Ini Pesan Tokoh Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk Cellica-Jimmy
Foto : Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang terpilih Cellica Nurrachadiana – Ahmad Zamakhsyari (Jimmy). Sumber, istimewa
KARAWANG, headlinejabar.com
Tokoh masyarakat Jawa Barat Dedi Mulyadi megingatkan agar pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karawang terpilih Cellica Nurrachadiana – Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) untuk tidak terlalu kental membawa bendera partai politik (Parpol) ketika sudah menjadi pemimpin definitif di Kabupaten Karawang.
Dedi menjabat Bupati Purwakarta selama periodisasi 2008 – 2013 dan 2013 – 2018 mengingatkan, Cellica-Jimmy ketika dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karawang beberapa waktu kedepan sudah menjadi milik masyarakat, bukan hanya sekedar Parpol pengusung Pilkada.
”Jangan sampai nanti gedung-gedung pemerintahan dan instansi terkait malah dicat biru atau hijau. Sudah netral saja dicat putih. Jangan sampai kepentingan politik dicampuradukkan dengan urusan pemerintahan. Saya mewanti-wanti, karena hal ini sempat terjadi,” pesan Dedi, di sela-sela acara silahturahmi keluarga besar Kang Jimmy, di Desa Cilewo Kecamatan Telagasari, Rabu (27/1/2016) belum lama ini.
Dedi mengharapkan, Cellica – Jimmy dapat menjadikan Karawang lebih baik dalam momentum kepemimpinan 5 tahun kedepan. Sebab, Dedi menilai, sebelumnya pemerintahan Kabupaten Karawang terdapat kesalahan sistem roda pemerintahan.
Menurutnya, Kabupaten Karawang memiliki berbagai potensi, termasuk sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang pembangunan.
“Karawang punya lahan persawahan yang luas, laut dan kawsan industri yang terdiri dari ribuan perusahaan,” tuturnya.
Namun, kata Dedi, dengan adanya berbagai potensi di Karawang tersebut dinilai belum sepenuhnya tergali. Lahan persawahan luas tetapi Karawang masih tercatat sebagai menerima raskin. Sementara, lanjut Dedi, berdirinya ribuan perusahaan di kawasan industri masih banyak masyarakat Karawang yang belum mendapatkan pekerjaan.
Oleh karena itu, lanjut Dedi, pemerintahan Cellica dan Jimmy dapat memperbaiki sistem roda pemeintahan Kabupaten Karawang sehingga program pembangunan pemerintah bisa berjalan dan menjadikan Karawang lebih baik.
“Karawang masih menerima raskin. Banyak pengangguran. Artinya, ada sistem yang salah di dalam roda pemerintahan,” katanya.(dzi)