Warga Pertanyakan Raibnya Running Text di Jalan Raya Bogor
![](https://www.headlinejabar.com/wp-content/uploads/2019/05/rps20190527_165338.jpg)
Foto : Warga Pertanyakan Raibnya Running Text di Jalan Raya Bogor
DEPOK, headlinejabar.com
Hilangnya tiang running text di jalan raya bogor di pertanyakan oleh masyarakat khususnya pengguna jalan seperti sopir angkot dan warga sekitar pasalnya running text yang sudah berdiri pada tahun 2012 yang lalu tiba-tiba raib tanpa adanya penjelasan dari dinas terkait.
Berdasarkan hasil dari investigasi bahwa anggaran untuk proyek pembangunan sosialisasi melalui running text tersebut mencapai angka yang tidak sedikit yaitu mencapai Rp 3.2 Milyar yang terdiri dari pemasangan di Jalan Margonda dua titik, Jalan Raya Bogor dan Jalan Raya Alternatif Cibubur.
Seperti di kutip di laman media okezone.com Kepala Dinas Diskominfo saat itu Heri Pansila menuturkan bahwa dengan adanya running text dapat menghemat anggaran sosialisasi dinas-dinas dimana menurutnya angkanya bisa mencapai Rp1 miliar perdinas.
Bahkan dirinya mengatakan bahwa dengan adanya running text lebih efektif sampai ke warga Depok bahkan dapat meningkatkan PAD daerah.
Sementara itu Roby salah satu warga pengguna jalan mengatakan bahwa pihaknya memang sangat mengandalkan informasi dari running text tetapi dengan hilangnya running text dirinya sempat bingung karena memang informasi yang di tampilkan sangat membantu.
“Saya sudah lama tau tapi persisnya hilangnya kapan tidak tau ,dan kalau di tanya pasti sangat membantu karena beberapa informasi terkait jalan program dan lain-lain saya taunya melalui running text,” jelasnya, Senin (27/05/2019).
Sementara itu Ketua RT 02 RW 10 Ruky kaget ketika di konfirmasi dirinya mengatakan tidak terlalu memperhatikan keberadaan tiang running text tersebut tetapi menurutnya informasi yang di sajikan disana sangat membantu masyakat sekitar.
“Waduh kapan hilangnya kok saya gak tau ,” katanya.
“Yang jelas masyarakat sangat terbantu dengan adanya informasi di running text tersebut,dan itu pasti butuh alat berat buat nyopotnya dan pasti malam hari,” katanya.
Dirinya tentu sangat menyayangkan hilangnya running text yang telah menelan anggaran besar.
“Kalau memang di copot harus ada gantinya karena ini menggunakan dana APBD uang rakyat,” jelasnya.
Sementara itu Ketua LSM KPMP Bambang bastari justru mempertanyakan penghematan dinas sebasar Rp 1 Milyar serta dampaknya bagi masyarakat karena running tersebut memang di butuhkan sebagai sarana informasi.
“Kami mempertanyakan kenapa di bongkar ada apa kalau pun di bongkar apakah di pindah atau memang senagaja di hilangkan ini harus di audit di cari tau karena pemkot diam tidak ada pemberitahuan ini uang rakyat yang di pakai untuk membangun itu kalau tiba-tiba di bongkar alasannya apa,” tandasnya.
Sementara itu Dinas Diskominfo saat di konfirmasi melalui pesan elektronik belum memberikan komentar terkait raibnya running text di Jalan Raya Bogor.(yop)