Nyawa Penderita Stroke Masih Bisa Selamat Dalam 3 Jam
Foto : Siloam Hospitals Purwakarta membahas secara merinci mengenai pasien penderita gejala stroke.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Siloam Hospitals Purwakarta membahas secara merinci mengenai pasien penderita gejala stroke. Stroke sendiri merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang, akibat penyumbatan (stroke infark) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan rusak, bahkan mati.
Dokter Spesialis Saraf Siloam Hospitals Purwakarta dr Murti Astuti SpS mengatakan, stroke menjadi penyebab kecacatan nomor satu di dunia.
“Peluang menyelamatkan penderita stroke dari kecacatan cukup besar yaitu dengan cara membawa penderita ke rumah sakit, dalam waktu kurang dari 3 jam sejak gejala stroke timbul,” kata dr Murti dalam kesempata media gathering, Selasa (21/5/2019).
Dalam Golden Periode (di bawah 3 jam) tim medis akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan jenis stroke. Untuk kasus stroke infark, Siloam Hospitals Purwakarta akan mengaktifkan Emergency I.
“Dalam waktu 1 jam sejak masuk emergency, pasien stroke infark akan diberikan pengobatan yang paling efektif yaitu Terapi Trombolisis berupa penyuntikan obat melalui pembuluh darah pasien untuk melarutkan sumbatan dalam pembuluh darah otak. Sehingga melancarkan aliran darah dan mencegah kerusakan jaringan otak yang lebih luas,” ujar dr Murti.
Gejala stroke harus diwaspadai serta periode emas yang harus diingat oleh masyarakat sehingga dapat bersama-sama menyelamatkan masyarakat yang mengalami serangan stroke.
Pembahasan mengenai gejala stroke, emergency I (penanganan cepat dan akurat dengan terapi trobolisis untuk pasien stroke infark) disampaikan oleh Dokter Spesialis Saraf Siloam Hospitals Purwakarta dr Murti Astuti SpS dan dr. Reza Syahrial (Head Emergency) Siloam Hospitals Purwakarta.(dik/eka)