Setelah Ketua KPPS, Kini Anggota KPPS Meninggal Dunia di Purwakarta

Foto : Ilustrasi.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Desa Gardu Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Carman (42) meninggal dunia saat melakukan penghitungan suara.

Carman meninggal saat melakukan penghitungan surat suara DPD RI, Rabu (17/4/2019) sekira pukul 20.30 WIB malam.

Kabar duka ini dibernarkan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta, Salman Al-Farisi. Menurut Salman, mulanya Carman mengeluh sakit. Namun setelah diingatkan anggota KPPS yang lain untuk beristirahat, Carman tetap bersikeras ingin menunaikan tugas.

Baca Juga  Presiden Jokowi : Ah, Semuanya Fokus Kerja Dulu

“Beliau meninggal dunia saat melakukan perhitungan surat suara DPD RI yang akan dilanjut ke perhitungan surat suara DPRD provinsi,” kata Salman dihubungi via seluler malam ini.

Menurut Salman, almarhum langsung dimakamkan malam ini. Dan proses perhitungan suat suara di TPS 01 Desa Gardu tetap dilanjutkan. “Perhitungan tetap dilanjutkan dengan melibatkan petugas KPPS yang ada,” katanya.

Sebelumnya, kabar duka serupa diterima dari kabar Ketua KPPS di TPS 03 Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta, atas nama Deden Damanhuri (46), meninggal dunia saat pemungutan suara.

Baca Juga  Dedi Ajak Kader Golkar Turun dan Bekerja

Terkait kabar meninggalnya Anggota KPPS TPS 01 Desa Gardu, Komisioner Bawaslu Purwakarta, Oyang Este Binos membenarkan hal ini.

“Baru saja kami menerima kabar duka tersebut,” ujarnya, kepada awak media, Rabu (17/4/2019) malam.

Binos menyebutkan, dari beberapa informasi yang diperolehnya ada beberapa petugas yang dalam kondisi kurang fit.

“Ikhwal umur, tidak ada yang tahu. Para petugas ini sudah bekerja ikhlas demi kepentingan negara,” ujarnya.

Baca Juga  Zalu Sudah Penuhi Kekurangan Dukungan KTP

Namun Binos juga menambahkan jika tugas seorang KPPS cukup berat. “Persiapannya cukup panjang. Demikian pula halnya pada hari pelaksanaan. Dari sisi teknis, pemilu kali ini benar-benar menguras energi, waktu, dan mental,” ucapnya.

Lebih lanjut Binos mengatakan, pihaknya turut berbela sungkawa. “Semoga para pejuang demokrasi yang meninggal di medan laga pemilu, diampuni dan diberi tempat terbaik disisi-Nya. Termasuk juga keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran,” ujarnya.(dik)