Politisi Golkar Ini Tolak Pakai Ikat Kepala Khas Purwakarta

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Anggota Komisi II DPR RI Dadang S Muchtar menolak menggunakan ikat kepala khas Purwakarta yang disediakan KPU Purwakarta pada kunjungan kerja spesifik di Kantor KPU di Jalan Flamboyan, Rabu (27/3/2019).

“Maaf, saya tidak mau pakai itu. Saya bukan alirannya,” kata politisi yang kerap disapa Dasim itu.

Tidak diketahui pasti apa maksud penolakan wakil rakyat yang kini maju kembali sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Partai Golkar daerah pemilihan Purwakarta, Karawang dan Bekasi itu.

Baca Juga  PKS Proritaskan Rekrutmen Kader baru

Padahal, anggota Komisi II lainnya mengambil dan mengenakan ikat kepala sebagai cinderamata yang diberikan KPU Purwakarta itu. “Ambil saja, atau buat dibawa ke rumah,” timpal anggota lainnya.

Diketahui, untuk mengecek persiapan dan kesiapan Pileg dan Pilpres 2019 di Kabupaten Purwakarta. Komisi II DPR RI lakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor KPU Purwakarta di Jalan Flamboyan, Kelurahan Nagri Kaler.

Baca Juga  Asep Abdulloh Optimis Partai Berkarya Purwakarta Lolos Verifikasi Faktual 2017

Rombongan yang dipimpin Ketua Tim, Herman Khaeron, tiba di Kantor KPU Purwakarta sekitar pukul 13.00 Wib. Dalam pidatonya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mengatakan, komisinya fokus pada persiapan pencoblosan Pemilu 2019.

Pihaknya juga meminta keterangan, khususnya kepada pihak pengamanan yang berkaitan dengan keamanan penyelenggarakan Pemilu 2019.(dik)